Profil Azrul Ananda, Presiden Persebaya Gowes dari Surabaya ke Jakarta untuk Temui Pramono Anung

TRIBUN-MEDAN.COM,- Presiden Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya), Azrul Ananda membawa kabar yang menghebohkan.

Ia baru saja menyelesaikan misinya bersepeda dari Surabaya menuju Jakarta.

Misi gowesnya kali ini hanya untuk menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

Azrul Ananda melakukan gowes sepanjang 825 kilometer hanya untuk menunaikan janjinya.

Baca juga: Profil PT Wilmar, PT Permata Hijau, dan PT Musim Mas yang Tersandung Korupsi Minyak Goreng

Saat itu, Azrul Ananda mengatakan pada Pramono Anung, bahwa dia akan gowes dari Surabaya ke Jakarta jika Pram menang menjadi Gubernur DKI Jakarta bersama Rano Karno.

Ternyata, Pram dan Rano benar-benar menang tanpa gugatan.

Ia pun merasa harus melunasi janjinya itu.

Dan pada Minggu (13/4/2025) kemarin, Azrul Ananda tiba di Balai Kota Jakarta.

Ia kemudian disambut oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada Senin (14/4/2025). 

Baca juga: Profil M Syafril Firdaus, Dokter yang Raba-raba Dada Ibu Hamil, Pernah Coba Rudapaksa ART

"Saat saya berjanji, dalam hati kepikiran bakal susah nyari waktunya. Tapi saya harus menepati itu. Akhirnya saya pilih setelah Lebaran. Jadi, izin ya Mas. Lunas sudah janji saya," ujar dia, dikutip dari Kompas.com.

Profil Azrul Ananda

Azrul Ananda adalah pengusaha dan tokoh olahraga Indonesia.

Ia lahir di Samarinda, Kalimantan Timur, pada 4 Juli 1977.

Azrul menikah dengan Ivo pada 27 Januari 2005 dan dikaruniai tiga anak. 

Ia dikenal sebagai Presiden Persatuan Sepak Bola Surabaya (Persebaya) sejak 2017.

Baca juga: Profil Arif Budimanta Sebayang, Eks Stafsus Jokowi yang Juga Anak Medan Kini Diperiksa KPK

Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Utama Grup Jawa Pos (Jawa Pos News Network/JPNN) sejak 2011, menggantikan ayahnya, Dahlan Iskan, yang juga seorang wartawan, pengusaha, dan mantan Menteri BUMN.

Diketahui, Azrul Ananda menempuh pendidikan kuliah pada jurusan International Marketing, California State University Sacramento.

Setelah lulus dengan predikat cumlaude, Azrul kembali ke Indonesia dan memulai karier sebagai wartawan di Jawa Pos pada tahun 2000.

Awalnya ia memimpin rubrik DetEksi yang membahas gaya hidup remaja dan menginisiasi berbagai program seperti DetEksi Basketball League (DBL) sejak 2004, yang berkembang menjadi liga basket pelajar terbesar di Indonesia.

Baca juga: Profil Taufik Hidayat, Pebulu Tangkis yang 6 Kali Juarai Indonesia Open, Kini Jadi Wamenpora

Ia juga membuat rubrik For Her yang membahas gaya hidup wanita dan halaman Evergreen untuk pembaca usia lanjut.

Kariernya terus menanjak dari Redaktur Desk Olahraga, Pemimpin Redaksi (2005), Kepala Pemasaran Produksi (2007), hingga akhirnya menjadi Direktur Utama Grup Jawa Pos pada 2011.

Di bawah kepemimpinannya, Jawa Pos meraih penghargaan World Young Reader Prize pada 2011.

Pada 2017, Azrul mengakuisisi 70 persen saham PT Persebaya Indonesia dan menjadi Presiden Persebaya Surabaya.

Baca juga: Profil Dilan Janiyar, Konten Kreaktor yang Mengaku Diselingkuhi Suami Mokondo

Ia berhasil melunasi tunggakan gaji pemain dan staf serta membawa Persebaya juara Liga 2 pada tahun yang sama, gelar pertama setelah 11 tahun.

Selain itu, Azrul juga mengembangkan usaha di bidang F&B dan memiliki merek sepatu serta pakaian olahraga bernama AZA.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan