Berita Viral

PADAHAL Sudah Lengkap Pakai Dinas dan Pangkat, Wakil Menteri Imanuel Juga Tak Dihargai Diana Jan Hwa

Sebelumnya, pengusaha asal Surabaya ini juga tidak menghargai Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji.

|
Editor: AbdiTumanggor
surya
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer turun tangan mengatasi kasus penahanan ijazah yang diduga dilakukan pemilik perusahaan UD Sentoso Seal Diana Jan Hwa. Immanuel Ebenezer alias Noel dapat perlakuan tak menyenangkan saat sidak di pergudangan milik Diana di Pergudangan Margomulyo Blok H-14 Surabaya, Jawa Timur, Kamis (17/4/2025). (istimewa via surya) 

Noel mengatakan beribadah telah diatur di Undang-undang. Apabila hal itu ada dilarang atau dibatasi bisa dikatakan melanggar aturan.

“Ini republik yang diajarkan semua dilindungi namanya terkait agama. Dia mau ke gereja, dia mau ke masjid, dia mau ke pura, dia mau ke kuil, itu dilindungi oleh undang-undang. Kalau mereka melarang itu, ya tahu kan ada konsekuensi,” jelasnya. 

31 Orang Jadi Korban Penahanan Ijazah Perusahaan

Korban dugaan penahanan ijazah oleh perusahaan UD Sentoso Seal yang diduga milik Jan Hwa Diana terus bertambah. 

Jika sebelumnya, ada satu korban bernama Nila Handiarti muncul ke publik, kini ada 30 korban lagi sehingga totalnya 31 korban. 

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Achmad Zaini saat ditemui di Ruang Sidang Balai Kota seusai bertemu dengan korban. 

“Betul mereka dari satu perusahaan yang sama. Kemarin satu, yang baru 30 sehingga totalnya 31 ,” kata Zaini.

Dia menambahkan puluhan mantan karyawan itu ada yang memang resign atau dikeluarkan.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akan mendampingi langsung puluhan karyawan tersebut untuk melaporkan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak pukul 09.00 WIB. 

“Saya tidak ingin lagi teman-teman ini takut. Tadi juga ada anak-anak Surabaya yang ijazahnya ditahan semua,” kata Wali Kota Eri. 

Selain itu, Eri ingin memastikan masalah tersebut bisa tuntas karena menyangkut nama baik Kota Surabaya.

Menurutnya, ketika masalah ini mencuat ke publik, bukan dilihat nama perusahaannya, tetapi di mana peristiwa itu bisa terjadi.

“Saya harus men-support dan mendampingi karena ini sudah nama baik kota Surabaya. Ketika gaduh seperti ini, ketika rame seperti ini, bukan lagi nama perusahaan, tetapi Kota Surabaya itu loh,” jelasnya. 

“Saya dibesarkan di Surabaya, dilahirkan di Surabaya, saya menjadi amanah di kota Surabaya ini, diberikan warga Surabaya, ya saya pasti akan menjaga nama marwahnya Kota Surabaya,” tegasnya.

Tidak tampak Diana muncul setelah pertemuan dengan Wamenaker. 

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan dari Diana Jan Hwa yang dinilai tidak kooperatif.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved