Berita Medan
Pidsus Kejari Medan Tangkap Tersangka Penguasaan Aset PT KAI Senilai Rp21,91 Miliar
Kasi Pidsus Kejari Medan Mochamad Ali Rizza mengatakan, penangkapan tersangka dilakukan pada Kamis 17 April lalu.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Tim Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Medan, Sumatera Utara, melakukan penangkapan terhadap Risma Siahaan alias RS (64), tersangka dugaan korupsi terkait penguasaan aset milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), senilai Rp21,91 miliar.
Kasi Pidsus Kejari Medan Mochamad Ali Rizza mengatakan, penangkapan tersangka dilakukan pada Kamis 17 April lalu.
Hal itu berdasarkan surat penetapan tersangka Nomor: TAP 03/L.2.10/Fd.2/04/2025.
“Ya, RS ditetapkan sebagai tersangka pada hari Kamis berdasarkan surat.
Tersangka RS diduga melakukan korupsi penguasaan aset milik PT Kereta Api Indonesia (Persero), yang terletak di Jalan Sutomo Nomor 11, Kota Medan, yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Berdasarkan surat penetapan tersangka, Kejari Medan menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap tersangka RS," kata Rizza, Minggu (20/4/2025).
Sebelumnya, kata Rizza, pihaknya telah memanggil yang bersangkutan secara resmi lebih dari tiga kali untuk menghadiri panggilan, namun tersangka tidak kooperatif dan akhirnya dilakukan penangkapan.
“Kita menerima menerima informasi dari bahwa tersangka sedang berada di kediamannya di Jalan Sutomo, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan,” ujar dia
Kemudian, lanjut dia, pihaknya bersama Polrestabes Medan dan Kepala Lingkungan (Kepling) setempat bergerak menuju lokasi kediaman tersangka.
Setibanya di lokasi, tim gabungan bertemu dengan tersangka yang sedang berada di rumah bersama anaknya.
Kepada tersangka, kata Rizza, dibacakan surat penetapan tersangka dan surat perintah penangkapan, yang disampaikan secara terbuka dan disaksikan oleh anaknya.
“Tersangka sempat menolak penyerahan surat dan melakukan perlawanan, sehingga dilakukan upaya paksa dan dibawa ke Rutan Perempuan Kelas IIA Medan untuk dilakukan pemeriksaan dan penahanan,” jelasnya.
Dalam perjalanan ke Rutan, tersangka berkomunikasi secara intensif dengan penasihat hukumnya menggunakan telepon genggam miliknya.
Setibanya di Rutan, tersangka berpura-pura tidak sadarkan diri, sehingga tim segera menghubungi RSUD Dr. Pirngadi Medan.
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tersangka dalam kondisi sehat dan tidak ada hal yang menghambat proses penahanan.
Gagal Curi Tas di Mobil, Pria di Medan Labuhan Dihajar Massa |
![]() |
---|
Pegadaian Berperan Aktif Mendukung Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Mangkraknya Proyek Stadion Teladan Jadi Beban Pemko, Rico Desak Satker Lapor Progres |
![]() |
---|
Viral Polantas di Medan Pungli Minta Rp 100 Ribu ke Pengendara Motor, Begini Kata Kasatlantas |
![]() |
---|
Kronologi Aksi ODGJ di Jalan Rajawali, Bawa Sajam hingga Buat Warga Ketakutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.