Berita Viral

DAFTAR 4 Nama yang Dipolisikan terkait Polemik Ijazah Palsu Jokowi, Mantan Menteri hingga Dokter

Laporan ini menyoroti penyebaran informasi yang dianggap memprovokasi publik terkait keaslian ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) milik Jokowi

Istimewa
IJAZAH JOKOWI: Sejumlah massa yang tergabung dalam Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (15/04/2025) untuk meminta klarifikasi terkait keaslian ijazah Joko Widodo. Dalam aksi tersebut, beberapa perwakilan massa, termasuk Roy Suryo, Rismon Hasiholan Sianipar dan dr Tifauzia, melakukan audiensi dengan pihak rektorat dan Fakultas Kehutanan UGM. (Istimewa) 

Meski belum diungkap identitas lengkapnya, keempat sosok itu disebut aktif menyebarkan narasi soal keabsahan ijazah Jokowi di ruang publik.

Menurut Rusdiansyah, tuduhan tanpa dasar ini telah berdampak luas, bahkan memicu kegaduhan di lingkungan akademik UGM, masyarakat Solo, hingga sekitar kediaman Jokowi.

"Akibat tindak penghasutan yang dilakukan oleh beberapa orang itu telah mengakibatkan kegaduhan di tengah masyarakat,"pungkas Rusdiansyah.

Preseden buruk bagi sistem penegakan hukum nasional

Sementara itu, kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, menilai desakan publik untuk membuka ijazah Presiden sebagai bentuk tekanan yang tidak berdasar secara hukum. Ia mengingatkan bahwa hal ini bisa menciptakan preseden buruk bagi sistem hukum nasional.

“Kalau sampai kita tunjukkan, ini merupakan preseden yang sangat-sangat buruk untuk menegakkan hukum di Republik ini,” kata Yakub di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025) siang.

Yakub mengkritik framing di media yang seolah menyederhanakan perkara dugaan ijazah palsu dengan narasi 'tunjukkan saja ijazahnya pasti selesai.'

Ia menilai pendekatan semacam ini berbahaya dan bisa merusak prinsip-prinsip dasar penegakan hukum di negara demokratis.

“Indonesia kan negara hukum. Semua ada prosedurnya. Kalau ingin meminta hak, itu ada prosedurnya ada gugatan, ada pelaporan, dan lain-lain,” jelasnya.

Dia juga memperingatkan soal risiko permintaan serupa terhadap tokoh-tokoh lain jika praktik ini dianggap lumrah.

“Bayangkan saja, kalau nanti semua masyarakat luas, termasuk pejabat negara, kepala daerah, menteri-menteri, semua bisa asal dimintakan aja mana ijazahnya? Ijazahnya palsu ya? Tolong perlihatkan ke saya. Apakah itu menjadi contoh hukum yang baik? Kan sangat tidak," jelasnya.

Yakub menekankan bahwa persoalan ijazah Jokowi sejatinya sudah diklarifikasi dua kali dalam konferensi pers, bahkan sudah ada pernyataan resmi dari pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menyatakan ijazah Jokowi adalah sah.

KESABARAN Jokowi mulai habis. Pada Selasa (22/4/2025), Jokowi terbang dari Solo ke Jakarta untuk menemui tim hukumnya. Jokowi datang dari Solo hanya untuk membahas kasus ijazah palsu yang menurutnya sudah melewati batas. (Kompas.com)
KESABARAN Jokowi mulai habis. Pada Selasa (22/4/2025), Jokowi terbang dari Solo ke Jakarta untuk menemui tim hukumnya. Jokowi datang dari Solo hanya untuk membahas kasus ijazah palsu yang menurutnya sudah melewati batas. (Kompas.com) 

Jokowi Turun Gunung

Kesabaran Jokowi juga mulai habis soal tudingan ini. Pada Selasa (22/4/2025), Jokowi terbang dari Solo ke Jakarta untuk menemui tim hukumnya.

Jokowi datang dari Solo hanya untuk membahas kasus ijazah palsu yang menurutnya sudah melewati batas.

"Nanti semuanya tolong ditanyakan kepada tim kuasa hukum saya, silakan," ucap Jokowi singkat selepas pertemuan di sebuah restoran di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa sore, dikutip dari Kompas.com.

4 Orang Bakal Dilaporkan

Sebelumnya, Yakup Hasibuan, salah satu tim kuasa hukum Jokowi, menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas langkah hukum yang akan diambil terhadap pihak-pihak yang menyebarkan narasi soal keabsahan ijazah Jokowi. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved