Berita Viral
Ingat Retno Listyarti? Dulu Dipecat Ahok Sebagai Kepsek, Kini Kritik Program Dedi Mulyadi Soal Barak
Terkini, Retno mengkritik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang membawa siswa nakal ke barak militer.
"Ada beberapa kategori anak dengan perlindungan khusus, termasuk anak korban kekerasan dan anak pengguna narkoba. Penanganannya melibatkan Kemensos, KemenPPPA, dan dinas terkait, bukan militer," ujarnya.
Baca juga: Daftar 4 Anggota TNI Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut dari Pangkat Prajurit Hingga Kolonel
Tak hanya itu, Retno Listyarti juga sempat menyoroti debat panas Dedi Mulyadi dengan Aura Cinta.
Aura Cinta menentang kebijakan Dedi Mulyadi yang meniadakan acara perpisahan sekolah dan wisuda.
Menurut Aura Cinta, momen perpisahan sekolah harus dirayakan karena acara itu penting bagi semua siswa.
Namun menurut Dedi Mulyadi, selama ini pelaksanaan perpisahan di sekolah seringkali membebani orang tua murid.
Retno beranggapan bahwa cara Dedi berbicara pada Aura terkesan sangat menghakimi.
Retno tidak melihat ada dialog yang setara antara Dedi Mulyadi dan Aura Cinta yang terekam dalam video youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Baca juga: Daftar 4 Anggota TNI Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut dari Pangkat Prajurit Hingga Kolonel
"Saya apresiasi ada dialog yang dibuka oleh gubernur. Pak gubernur punya relasi kuasa yang tidak seimbang dengan si anak," katanya dikutip dari tayangan Nusantara TV pada Senin (28/4/2025).
Retno sebagai pemerhati anak justru salut dengan keberanian Aura yang memiliki keberanian luar biasa untuk berbicara dengan gubernur.
"Dia bicaranya runut, hanya dipotong-potong oleh gubernur. Sedang bicara apa belum utuh, sudah dipotong. Kita tidak menangkap makna keseluruhan dari yang mau disampaikan si anak," ujar Retno.

Retno juga menyayangkan cara Dedi Mulyadi memvideo dan memviralkan perdebatan itu.
Apalagi dia beberapa kali menyebut si anak dengan mengatakan tidak punya rumah tapi mengutamakan ini (wisuda).
Hal itu, menurut Retno sudah merupakan penghakiman terhadap anak.
"Menurut saya, dialog yang baik tidak seperti itu. Mau dialog, dipanggil berdua, bicara bebas," katanya.
Sosok Retno Listyarti
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.