Deli Serdang
Gaji Honorer di Sekretariat DPRD Deli Serdang Berulang Kali Macet, Ini Penyebabnya
Tenaga honorer yang ada di lingkungan Sekretariat DPRD Deli Serdang sampai saat ini mengeluh karena persoalan gaji .
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Tenaga honorer yang ada di lingkungan Sekretariat DPRD Deli Serdang sampai saat ini mengeluh karena persoalan gaji masih mereka rasakan.
Sejauh ini pihak Sekretariat DPRD masih menunda-nunda untuk melakukan pencairan gaji. Total ada ratusan tenaga honorer yang saat ini menunggu-nunggu.
"Pening kami bang belum tau kapan gajiannya. Ntah kenapa kok gini-gini aja. Kalau di OPD lain nggak ada masalah cuma tempat kami aja yang kayak gini. Padahal cuma 2 jutaannya," ujar tenaga honorer yang meminta namanya tidak dituliskan.
Beberapa tenaga honorer mengaku takut untuk banyak protes karena takut berdampak dikemudian hari.
Dari cerita beberapa tenaga honorer kalau gaji mereka pada tahun 2025 ini terus-terusan macet pembayarannya. Terhitung untuk saat ini mulai dari bulan April mereka belum gajian.
"Kalau gaji yang bulan 1 kami terima dibulan 3. Kalau yang untuk bulan 2 dan 3 diterima setelah lebaran. Waktu itu ya memang pening kali lah, karena lebaran nggak ada pegang uang," kata tenaga honorer lainnya.
Meski saat ini sudah diakhir bulan 5 namun sejauh ini mereka belum mendapatkan tanda-tanda kapan gaji ke 4 akan dicairkan. Para tenaga honorer hanya bisa saling bertanya satu sama lain.
Selain yang ada di kantor DPRD saat ini tenaga honorer yang mengeluhkan gaji ini termasuk orang-orang yang sudah ditugaskan dan dijadikan Satpol PP.
Total ada belasan orang tenaga honorer di Sekretariat DPRD yang kini sudah dialihkan status menjadi tenaga Satpol PP.
Untuk gajinya masih ditanggung di Sekretariat DPRD sesuai arahan Bupati. Gaji mereka harus akan ditanggung Satpol PP apabila sudah disahkan P. APBD 2025.
Kabag Umum DPRD Deli Serdang, Idris menyebut sejauh ini dirinya sendiri pun belum bisa memastikan kapan pastinya para tenaga honorer ini akan gajian.
"Ini kan masih berantakan kali honorer di Sekretariat makanya ini masih dilakukan penataan dulu. Kami yang baru sekarang kan nggak tau mana yang dipakai mana yang tidak (bekerja atau tidak lagi bekerja). Ini Inspektorat dan tim yang bekerja untuk menatanya," kata Idris.
Idris menyebut, setelah penataan selesai dan sudah jelas siapa orang-orang yang akan dipekerjakan baru dari situ tenaga honorer akan diberi gaji.
Sebelumnya Bupati, dr Asri Ludin Tambunan telah mencopot jabatan Sekwan, Binsar Sitanggang dan Kabag Umum, Hajar Risa karena persoalan penataan honorer tidak kunjung selesai.
Persoalannya bisa terjadi karena ada beberapa dewan ada saja yang terus membawa orang-orang baru untuk menggantikan honorer lama yang dewannya sudah tidak lagi menjabat.
Akibat hal ini jumlah honorer pun membengkak sampai ratusan orang.
(dra/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Pria asal Pancurbatu Jalani Persidangan di PN Medan, Jual Mobil yang Disewa Sebesar Rp 120 Juta |
![]() |
---|
2 Anak Pejabat Deli Serdang Ikut Terima SK CPNS, Khairum: Sudah Ada Penerus setelah Saya Pensiun |
![]() |
---|
Bupati Asri Ludin Tambunan Berang, Oknum Pejabat Lakukan Pungli di Pasar Murah Subsidi Deli Serdang |
![]() |
---|
33 Anggota TNI Armed Terlibat Penyerangan Warga Sibiru-biru, Pangdam I/BB Melayat ke Rumah Korban |
![]() |
---|
Ibu yang Bunuh dan Buang Anaknya ke Parit di Deli Serdang Ternyata Juga Bunuh Anak Pertamanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.