Sumut Terkini
Sapi Kurban Presiden untuk Tebing Tinggi Juga Dibeli dari Peternak di Kota Binjai, Bobotnya 924 Kg
Adapun sapi kurban presiden untuk Kota Tebing Tinggi berjenis Simental yang memiliki bobot atau berat 924 Kilogram.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Sapi kurban Presiden Indonesia Prabowo Subianto, untuk Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, ternyata juga dibeli dari kandang Suyanto atau kerap disapa Bang Yanto (YT) Fram, peternak asal Kota Binjai.
Artinya pada Lebaran Idul Adha Tahun 2025, sebanyak 4 ekor sapi kurban presiden dibeli dari kandang Bang YT Farm yang berada di Kelurahan Paya Roba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara.
"Ya betul, pemerintah Kota Tebing Tinggi juga membeli sapi kurban untuk presiden di kandang kita Bng Yanto (YT) Farm. Tadi pagi baru selesai teken meneken suratnya," ujar pria yang kerap disapa Yanto, Selasa (27/5/2025).
Adapun sapi kurban presiden untuk Kota Tebing Tinggi berjenis Simental yang memiliki bobot atau berat 924 Kilogram.
"Kami timbang beratnya 924 kg dengan harga Rp 95 juta," ujar Yanto.
Yanto pun hanya bisa mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Yang mana pada Lebaran Idul Adha Tahun 2025, sebanyak 4 ekor sapi untuk empat kabupaten/kota yang berbeda dibeli dari kandangnya untuk menjadi sapi kurban dari Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.
Dikabarkan sebelumnya, Kota Binjai, Kabupaten Humbahas dan Pakpak Bharat, terlebih dahulu sudah membeli sapi kurban Presiden Indonesia dari kandang Bang Yanto (YT) Farm.
Adapun jenis ketiga ekor sapi kurban presiden yang dibeli dari kandang Bang YT Farm memilik jenis yang berbeda-beda.
Pertama jenis Pegon persilangan Brahmana dengan Simental, kedua jenis Limousin, dan yang ketiga jenis Simental.
"Untuk bobotnya ada kriterianya. Dari Bapak Presiden Indonesia, paling minim bobotnya 800 Kg. Dan Alhamdulillah ketiga sapi kurban kami ini bobotnya lebih 800 Kg," ujar Yanto.
Sedangkan, harga jual sapi kurban presiden untuk Kabupaten Humbahas bandrol Rp 90 juta, untuk Kota Binjai Rp 85 juta, dan untuk Kabupaten Pakpak Bharat, Rp 83 juta.
"Pemilihan sapi kurban pada tahun 2025 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Di tahun 2025 ini ketetapan presiden untuk sapi kurban menambah jumlahnya," kata Yanto.
Lanjut Suyanto, pada tahun 2024 lalu, setiap provinsi memberikan satu ekor sapi kurban dari peternak terbaik dengan bobot hingga satu ton lebih.
Namun pada tahun ini setiap kabupaten/kota memberikan satu ekor sapi kurban Presiden Indonesia, dari peternak terbaik.
"Jadi seperti di Sumatera Utara, ada 34 kabupaten/kota artinya ada 34 ekor sapi kurban dari presiden," ucap Yanto.
Kejari Karo Tunda Sidang Dakwaan Kasus Korupsi Profil Desa, Terdakwa Minta Didampingi Pengacara |
![]() |
---|
5 Kg Sabu Tak Bertuan Diamankan Satnarkoba Polres Asahan |
![]() |
---|
Program Sekolah Gratis untuk Kepulauan Nias Capai Rp 30 Miliar, Disdik Sumut Sebut Ada 4 Zonasi |
![]() |
---|
Tim Cobra Ringkus 2 Tersangka Curanmor di Kota Binjai, Acungkan Parang ke Korban saat Beraksi |
![]() |
---|
Bupati Madina dan Nias Utara Keluhkan Soal Program MBG yang Tak Berjalan Maksimal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.