Berita Viral
Pernikahan Dibatalkan Padahal Undangan Sudah Disebar, Wanita di Palembang Polisikan Calon Suami
HY dan terlapor langsung melakukan persiapan pernikahan, hingga persiapannya sudah 90 persen berjalan.
TRIBUN-MEDAN.com - Curhat calon pengantin di Palembang, pilu pernikahan dibatalkan sepihak oleh calon suami.
Padahal undangan sudah disebar dan persiapan sudah mencapai 90 persen.
Kini ia pun melaporkan calon suaminya ke polisi.
Baca juga: Resep Bakwan Kucai untuk Camilan di Rumah Bersama Keluarga
Rasa kecewa sangat dirasa HY (36 tahun) calon pengantin wanita di Palembang yang melaporkan RF (34 tahun) kekasihnya karena membatalkan pernikahan sepihak.
HY melaporkan RF ke Polrestabes Palembang atas dugaan tindak pidana penipuan.
HY menegaskan, dirinya melapor ke Polrestabes Palembang terkait dugaan tindak pidana penipuan/perbuatan curang UU nomor 1 tahun 1946 Pasal 378 KHUP dan 372 KHUP.
"Pada 10 Januari 2025, waktu lalu. dia ini (terlapor-red) mengajak saya nikah pak. Dia datang ke rumah saya. Lalu Keluarganya dan keluarga saya sudah bertemu di rumah saya habis lebaran kemarin, dan dibatalkan pada 11 April 2025," ungkap warga Jalan Komp Graha Bukit Raflesia ini.
Baca juga: Gelandang China Yang Mingyang Anggap Remeh Timnas Indonesia, Mingyang Pernah Perkuat Timnas Swiss
Sambung HY, senang hendak menuju resepsi pernikahan, membuat HY dan terlapor langsung melakukan persiapan pernikahan, hingga persiapannya sudah 90 persen berjalan.
"Saya sudah banyak membayar pihak vendor-vendor untuk mempersiapkan resepsi pernikahan," katanya.
"Mulai tenda, dekor, kebaya jas, make up, caterinG, hena, fotografer, karpet, meja rias , souvenir, sudah di DP semua hingga Rp 12,5 juta, " bebenya.
Bahkan, lebih jauh HY membeberkan, undangan pun sudah disebarkan ke teman, sanak, dan keluarga.

"Namun terpaksa paksa kami konfirmasi ke tamu undangan melalui telepon dan pesan WhatsApp bahwa resepsi pernikahan tersebut dibatalkan, " kata HY sambil berkata sebenarnya sangat memalukan.
HY juga mengatakan, terkait pembatalan pernikahannya, dirinya sudah mendatangi pihak perusagaan tempar RF bekerja untuk mencari keadilan.
Namun hingga 2 kali mendatangi, dirinya pun bukan mendapatkan keadilan, malah didiamkan saja.
"Dua kali pak saya temui assesmen PT KAI, berinisial DD, tetapi saya malah diejek pak. Lalu saya temui Kadirve nya, sama saja saya tidak mendapatkan keadilan," ungkapnya.
Baca juga: Aturan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berkurban, Ustaz Abdul Somad: Sunnah Muakad
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.