Berita Viral
Bikin Geram, Dedi Mulyadi Ancam Masukkan Suporter Persikas ke Barak: Kamu Mengolok-olok
Mendengar jawaban itu, Dedi Mulyadi geram. Ia menilai tindakan para suporter Persikas seolah-olah sedang mengolok-olok.
Dalam pertemuan itu, Dedi Mulyadi menjelaskan, gubernur maupun bupati sejatinya tidak memiliki kewajiban hukum untuk mengelola klub sepak bola profesional.
Terlebih, menurutnya, keuangan negara tidak boleh digunakan untuk kepentingan klub swasta.
Baca juga: Pensiunan PNS dan 2 Putranya Bertahun-tahun Rudapaksa Keponakan di Padang Sidimpuan
Di acara Ngajang Ka Warga itu, suporter Persikas berteriak dan membentangkan spanduk untuk menyuarakan isu klub bola tercintanya itu.
Diketahui, klub Persikas tengah diisukan bakal dibeli pihak lain, dan menjadi Sumsel United.
“Urusan Persikas mah urusan bupati, bukan urusan gubernur. Itu juga kalau bupatinya punya uang bisa bantuin, kalau enggak punya ya enggak boleh bantu klub profesional dengan uang negara,” ujar KDM.
Namun, para suporter itu malah meminta Dedi Mulyadi mengeluarkan uang untuk mengurus Persikas.
Tentu saja permintaan itu ditolak tegas oleh Dedi Mulyadi.

“Ah, enggak mau saya. Jangankan ngurus bola, ngurus istri juga belum bisa,” ucapnya sambil tertawa.
Dalam pertemuan itu juga, ada satu kejadian yang membuat Dedi Mulyadi kembali geram.
Kejadian itu bermula saat Dedi Mulyadi menanyakan kepada salah satu suporter, alasan berteriak yel-yel saat ada ibu-ibu yang menangisi nasibnya.
Bukan memberi jawaban yang masuk akal, ia malah mengaku tidak tahu apa-apa soal polemik Persikas saat meneriakkan yel-yel dengan peserta lainnya.
"Kemarin dalam rangka apa pergi ke Sukamandijaya? Menyuarakan apa? Ke siapa minta bantuannya?," tanya KDM.
Sayangnya, pelajar tersebut mengaku tak mengetahui permasalahan Persikas dengan jelas.
Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Isentif Fiskal Rp 20,8 Miliar di Binjai, Diduga Ada Kepala OPD yang Ditumbalkan
"Nggak tahu masalahnya," jawabnya.
Mendengar jawaban itu, Dedi Mulyadi geram. Ia menilai tindakan para suporter Persikas seolah-olah sedang mengolok-olok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.