Kesehatan
Mengenal Penyakit Langka Steven Johnson Syndrome, Penyebab dan Gejalanya
Steven Johnson Syndrome adalah kondisi gawat darurat medis langka yang ditandai dengan reaksi hipersensitivitas parah pada kulit dan selaput lendir.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,- Presiden RI ke 7 Joko Widodo dirumorkan terserang penyakit Steven Johnson Syndrome (SJS).
Hal itu menyusul adanya ruam kulit yang dialami oleh Jokowi.
Namun isu Jokowi terserang penyakit Steven Johnson Syndrome langsung dibantah oleh ajudannya, Kompol Syarif Fitriansyah.
Baca juga: Apa Itu Sparkling Apple Cider, Minuman Prabowo dan Macron yang Ramai Disorot Warganet

Baca juga: Mengenal Kampung Adat Ratenggaro dengan Wisata Budaya, Sejarah dan Alam, Kini Viral Karena Pungli
"Wah, hoaks itu, enggak benar itu," tegas Syarif dalam pernyataannya pada Kamis (5/6/2024).
Ia memastikan bahwa Jokowi tidak mengalami gejala panas atau gatal yang sering kali menyertai penyakit tersebut.
"Beliau enggak ada ngerasain panas, enggak ada ngerasain gatal. Jadi, pure hanya alergi biasa. Autoimun juga, enggak," ujarnya.
Lalu, apa sih Steven Johnson Syndrome itu?
Penjelasan Mengenai Steven Johnson Syndrome
Steven Johnson Syndrome atau Sindrom Stevens-Johnson adalah kondisi gawat darurat medis langka yang ditandai dengan reaksi hipersensitivitas parah pada kulit dan selaput lendir (mukosa).
Kondisi ini menyebabkan ruam menyakitkan, lepuhan, dan pengelupasan kulit, serta berisiko tinggi menyebabkan komplikasi serius seperti sepsis atau kerusakan organ jika tidak ditangani segera.
Baca juga: Apa Itu Kartu Nusuk Jemaah Haji, Begini Penjelasan Singkatnya
Penyebab
Ada beberapa penyebab timbulnya penyakit Steven Johnson Syndrome ini.
Mayoritas kasus SJS dipicu oleh:
-
Reaksi obat:
-
Antibiotik (sulfonamides, penisilin)
-
Antikejang (karbamazepin, fenitoin)
-
Obat asam urat (allopurinol)
-
NSAID (meloxicam, naproxen).
-
-
Infeksi:
-
Virus (HIV, herpes, hepatitis A)
-
Bakteri (pneumonia, Mycoplasma).
-
-
Faktor risiko: Riwayat alergi obat, kelainan genetik, imunokompromais (misalnya kanker atau HIV), atau riwayat SJS sebelumnya.
Gejala
Gejala berkembang dalam 1–3 minggu setelah paparan penyebab:
-
Awal: Demam, sakit tenggorokan, batuk, dan lemas menyerupai flu.
-
Kulit: Ruam merah menyebar, lepuhan berisi cairan, dan kulit mengelupas (terutama di wajah, dada, dan area kelamin).
-
Mukosa: Luka di mulut, mata, hidung, atau alat kelamin disertai nyeri.
-
Komplikasi: Dehidrasi, gangguan pernapasan, sepsis, dan kerusakan mata permanen.
Penanganan
Jika terdiagnosis SJS:
-
Segera rawat inap: Diunit perawatan intensif atau ruang isolasi untuk mencegah infeksi.
-
Hentikan obat pencetus: Identifikasi dan hentikan penggunaan obat yang diduga memicu reaksi.
-
Terapi suportif:
-
Cairan intravena untuk mengatasi dehidrasi.
-
Perawatan luka dengan balutan steril dan salep antibakteri.
-
Analgesik untuk nyeri.
-
-
Obat spesifik:
-
Kortikosteroid atau imunoglobulin intravena (IVIG) untuk mengurangi peradangan.
-
Antibiotik jika terjadi infeksi sekunder.
-
Pencegahan
-
Hindari obat pemicu: Catat riwayat alergi dan gunakan gelang medis untuk informasi darurat.
-
Konsultasi dokter sebelum minum obat baru: Khususnya bagi yang memiliki riwayat SJS atau alergi obat.
-
Hati-hati dengan obat berisiko tinggi: Misalnya sulfonamides atau antikejang, kecuali benar-benar diperlukan.
Dilansir dari Kompas TV, ada beberapa artis yang terpapar Steven Jhonson Syndrom ini.
Baru-baru ini, artis yang disebut terpapar penyakit langka tersebut adalah Kartika Putri.
Namun ada juga artis lain di Indonesia yang mengalami nasib serupa.
Baca juga: 12 Fasilitas Ruang Perawatan KRIS BPJS Kesehatan, dan 21 Penyakit yang Tidak Ditanggung Biayanya
Berikut ini daftarnya:
1. Al Ghazali
Putra sulung Ahmad Dhani, Al Ghazali pada tahun 2018 pernah seketika pingsan saat berkendara di kawasan Condet, Jakarta Selatan.
Dhani khawatir sang anak mengidap Stevens Johnson Syndrome.
"Ya sebenernya dia pergi dalam kondisi tidak sehat, dia lagi sakit, sakitnya itu alergi obat. Saya selalu bilang sama Al untuk fokus sama penyakit itu karena penyakit itu kalau tidak di perhatikan bisa menjurus kepada yang namanya Steven Johnson Syndrome," kata Dhani, kala itu.
Baca juga: NGERI Penyakit HIV di Medan Meningkat, RS Pirngadi Layani 600 Pasien HIV dalam Sebulan
2. Manute Bol
Manute Bol adalah bintang NBA yang dikenal karena tubuh raksasanya.
Bol meninggal di usia 47 tahun pada Juni 2010 lalu karena gagal ginjal dan komplikasi Stevens Jonhson Syndrome (SJS).
Pada satu titik lepuhan yang muncul di sekujur tubuh Bol sangat parah sehingga membuatnya kesulitan untuk makan atau minum selama 11 hari.
Bol tidak bisa menelan karena mulut dan lidahnya penuh oleh lepuhan.
Baca juga: 7 Khasiat Akar Pepaya bagi Kesehatan, Mengatasi Penyakit Ginjal hingga Kolesterol Jahat
3. Gene Sauers
Gene Sauers adalah atlet golf senior dari Amerika Serikat yang sudah lama berjuang dengan Stevens Johnson Syndrome.
Ia pertama kali dirawat pada tahun 2008 lalu ketika muncul memar hitam mencurigakan di tangan sebagai tanda awalnya.
Sauers sempat didiagnosa penyakit rematik sebelum akhirnya tim peneliti dari Harvard tahun 2017 mengkonfirmasi bahwa ia mengidap SJS.
4. Ab-Soul
Penyanyi hip-hop Herbert Anthony Stevens IV atau yang lebih dikenal Ab-Soul pertama kali sadar dirinya memiliki Steven Johnson Syndrome ketika terinfeksi virus di usia 10 tahun.
Baca juga: Idap Penyakit Langka, Gadis Ini Kaget Tubuhnya Tumbuh Organ Pria, Rencana Nikah Akhirnya Ditunda
Saat itu reaksi sistem imun cukup parah membuatnya sulit melihat dan kulit mengelupas.
"Itu adalah pengalaman yang benar-benar mengubah hidup saya," kata Ab-Soul dalam sebuah wawancara.
5. Karen Morton
Karen adalah aktris yang menjadi wajah majalah Playboy tahun 1978.
Pada tahun 2014 ia mengalami komplikasi SJS parah yang membuatnya hampir buta.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.