Sumut Terkini

Proyek di Dinas Perkim Binjai Diduga tak Sesuai Bestek dan Tak Tepat Sasaran

Biaya pengerjaan proyek itu pun diduga bersumber dari anggaran dana isentif fiskal (DIF). 

Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANIL
JALAN RUSAK - Suasana jalan rusak dan tak tepat sasaran yang baru diperbaiki Dinas Perkim di Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Sumatera Utara, pada tahun lalu, Selasa (10/6/2025).  

TRIBUN-MEDAN.com, BINJAI - Pengerjaan proyek pada tahun 2024 yang dilakukan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Binjai, Sumatera Utara, diduga tak sesuai bestek, volume, dan tidak tepat sasaran. 

Biaya pengerjaan proyek itu pun diduga bersumber dari anggaran dana isentif fiskal (DIF). 

Sedangkan itu, dugaan tak sesuai bestek, volume, dan tidak tepat sasaran itu diketahui dalam penelusuran wartawan ke lokasi pengerjaan. 

Seperti di Kelurahan Jati Makmur, Binjai Utara, proyek pengaspalan yang dilakukan Dinas Perkim Binjai diduga tak sesuai bestek, volume, dan tidak tepat sasaran. 

Umumnya proyek pengaspalan yang menyasar ke gang-gang dengan lebar 3 meter di Kota Binjai itu, sepanjang 200 meter.

Namun dalam temuan yang dilihat wartawan, diduga proyek tersebut tak sesuai volume dan bestek.

Penelusuran wartawan, proyek pengaspalan itu ditemukan pada satu mata anggaran dengan dua titik gang pengerjaan, diaspal tak sampai 200 meter atau sekitar 150 meter. 

Selain di Kelurahan Jati Makmur, proyek pengaspalan yang diduga tak sesuai bestek didapati di Kelurahan Cengkeh Turi, Binjai Utara.

Di sana, pengaspalan yang dilakukan Dinas Perkim pada salah satu gang tidak menyasar kawasan perumahan dan pemukiman padat atau alias tidak tepat sasaran. 

Namun begitu, rumah di lokasi proyek pengaspalan terdapat tiga rumah dan ladang pada akhir jalan.

Sementara pada Kelurahan Damai, Binjai Utara, proyek pengaspalan itu diduga juga tak sesuai bestek. 

"Kemarin itu (di Kelurahan Damai), kena hujan setelah diaspal. Jadi ngelupas aspal. Tapi langsung diperbaiki juga," kata masyarakat Kelurahan Damai.

Warga itu juga menduga pengerjaan aspal itu asal jadi. 

"Pernah kemarin saat harinya panas kali, ngelupas aspalnya. Seperti asal-asalan pengerjaannya," tambah warga. 

Sementara, Kepala Dinas Perkim Binjai, Mahyar Nafiah saat dikonfirmasi malah bertanya balik di mana lokasi pengerjaan yang tak sesuai bestek, volume, dan tidak tepat sasaran. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved