Kolaborasi Sumut Berkah
Bobby Nasution akan Buat Jembatan Idano Noyo Setara Jembatan Nasional dan Rampung Akhir Tahun
Pembangunan ini ditandai dengan Groundbreaking Jembatan Idano Noyo oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution
TRIBUNMEDAN.COM, NIAS BARAT - Jembatan Idano Noyo di Nias Barat akhirnya mulai dikerjakan Jumat (13/6/2025).
Pembangunan ini ditandai dengan Groundbreaking Jembatan Idano Noyo oleh Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution.
Jembatan yang pada bulan Maret lalu rubuh diterjang banjir akan diganti dengan jembatan kelas A. Itu berarti jembatan tersebut akan setara dengan jembatan-jembatan yang ada di jalan nasional.
Baca juga: STQH XIX Tingkat Sumut 2025, Tidak Hanya Menghafal Hadis tapi Mengamalkan
"Perencanaan jembatan ini bukan pertama, tetapi tertunda atau terhenti karena satu dan lain hal, sekarang kita bangun dengan kualitas yang baik," kata Bobby Nasution, usai melaksanakan Groundbreaking jembatan Idano Noyo di Desa Tuwuna, Nias Barat.
Jembatan Idano Noyo dibangun dengan teknik abutment (tanpa tiang di tengah) dengan panjang 95 meter.
Lebar jembatan sendiri 9 meter, 7 meter untuk badan jalan dan 1 meter trotoar di kedua sisi badan jalan.
Ditargetkan, Jembatan Baru Idano Noyo akan rampung Desember dengan nilai kontrak Rp46,7 miliar.
Bobby Nasution berharap stakeholder, Pemda dan seluruh lapisan masyarakat mendukung pembangunan ini.
"Ini pembangunan infrastruktur pertama di era kepemimpinan kami, dan juga menjadi simbolis pembangunan infrastruktur di Nias karena bulan Juli kita juga akan mulai memperbaiki jalan yang ada di Nias dengan anggaran Rp 204 miliar, jadi butuh dukungan dan kerja sama semua pihak," kata Bobby Nasution.
Putusnya jembatan Idano Noyo cukup menyulitkan masyarakat, seperti yang diungkapkan salah satu warga Nias Barat, Sri Astriany Gulo.
Dikatakannya, warga mengalami kesulitan sejak rubuhnya jembatan Idano Noyo.
Jadi harus menyeberangi sungai menggunakan perahu yang memakan waktu dan biaya.
"Setiap hari Saya melewatinya pulang pergi, yang biasa dari rumah jam 7 pagi jadi harus jam 6 pagi, jadi tak efektif dan efisien, ditambah biaya Rp20 ribu sekali nyeberang, kami sangat berharap bisa selesai secepatnya," kata Sri Astriany Gulo.
Menurut Bupati Nias Barat Eliyunus Waruwu, masyarakatnya telah berkomitment mendukung pembangunan jembatan ini.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.