Israel vs Iran

Usai Donald Trump dan Israel Beri Peringatan, Ribuan Warga Iran Tinggalkan Teheran

Presiden Donald Trump dan militer Israel memperingatkan agar semua orang meninggalkan Teheran. Ribuan warga Teheran dilaporkan meninggalkan ibu kota

Editor: Juang Naibaho
Istimewa
PERINGATKAN MENGUNGSI - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memperingatkan agar semua orang meninggalkan Teheran atas kecamuk perang antara Iran dan Israel yang telah memasuki hari kelima, Selasa (17/6/2025). Ribuan warga Teheran dilaporkan meninggalkan ibu kota Iran setelah gelombang serangan udara yang dilancarkan Israel. 

Sementara itu, meskipun penerbangan telah dihentikan, perjalanan lintas negara melalui jalur darat secara teori masih memungkinkan. 

Di sisi lain, Kedutaan Besar China di Israel juga mendesak warganya untuk meninggalkan Israel melalui penyeberangan perbatasan darat sesegera mungkin.

China mengutip meningkatnya masalah keamanan dan ditutupnya wilayah udara Israel karena perang, sebagaimana dilansir Reuters.

Serang Stasiun Televisi

Serangan udara Israel menghantam kompleks studio saluran berita milik Pemerintah Iran, IRINN, di Teheran, Senin (16/6/2025). 

Serangan ini sudah dikonfirmasi, baik oleh kantor berita negara Iran tersebut maupun Israel sendiri. 

Ledakan besar terdengar saat siaran langsung di studio. Suara ledakan bahkan terekam kamera, disusul momen presenter atau pembawa berita yang langsung lari menyelamatkan diri, dan ucapan lafal keagamaan dari kru.

Stasiun TV Pemerintah Iran melaporkan, sejumlah pegawainya tewas dalam serangan tersebut. 

Seorang reporter yang selamat mengatakan, mereka masih bekerja sampai detik-detik terakhir sebelum serangan terjadi. 

Kantor berita AFP melaporkan, stasiun tv IRIB melanjutkan siaran langsung mengenai perkembangan perang setelah serangan mereda. 

Petinggi senior IRIB Hassan Abedini menegaskan, Israel tidak akan menyadari bahwa suara revolusi dari Iran tidak akan dibungkam oleh operasi militer. 

Kepala lembaga penyiaran Iran, Peyman Jebeli, tampil di layar TV beberapa saat setelah serangan. 

Dalam tayangan tersebut, ia terlihat menunjukkan selembar kertas berlumuran darah, seraya menegaskan bahwa para pegawai lembaga penyiaran Iran bertahan sampai akhir. 

Kompleks studio tersebut diketahui mempekerjakan ribuan orang. Lokasinya berada di Distrik 3 Teheran, sebelumnya sudah disebut dalam peta yang dirilis Israel sebagai target serangan. 

Dalam peta itu, warga setempat diimbau untuk segera mengungsi. Kompleks TV pemerintah termasuk dalam zona evakuasi tersebut. 

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved