Sumut Terkini

Program Belajar 5 Hari yang Tuai Pro dan Kotra, Kadisdik Sumut : Tetap Akan Dijalankan

Menurut Alex, meski menuai pro dan kontra, penerapan belajar mengajar selama lima hari akan tetap diterapkan di bulan Juli ini.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Kepala Disdik Sunut  Alexander Sinulingga saat diwawancarai, Jumat(20/6/2025). Meski menuai pro dan kontra, program  belajar lima hari akan diterapkan tahun ini. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga menanggapi,soal pro dan kontra penerapan program belajar lima hari untuk Sekolah Menengah Atas/Kejuruan/Luar Biasa (SMA/K/SLB) negeri maupun swasta pada Tahun Ajaran Baru periode 2025-2026 di bulan Juli mendatang.

Menurut Alex, meski menuai pro dan kontra, penerapan belajar mengajar selama lima hari akan tetap diterapkan di bulan Juli ini.

Alex menjelaskan, dalam suatu program terjadi pro dan kontra adalah hal yang wajar. Namun, kebijakan ini dibuat sudah melewati kajian yang cukup dalam.

"Tetap akan dijalankan. Pro dan kontra dalam suatu kebijakan dan program itu adalah hal yang biasa. Tapi, kami tentunya, sebagai penanggung jawab kebijakan sudah menyiapkan secara teknis untuk menjalankan program ini dengan baik," jelasnya kepada Tribun Medan, Jumat (20/6/2025).

Menurut Alex sejauh ini persiapan penerapan program ini sudah masuk dalam tahap sosialisasi ke seluruh sekolah-sekolah tingkat SMA/K /SLB negeri maupun swasta di Sumut.

"Dinas pendidikan sebagai lini sektor sedang melakukan sosialisasi program belajar mengajar 5 hari di tahun ajaran baru," ucapnya.

Dikatakan Alex hingga program ini diterapkan, nantinya pihaknya akan melakukan sosialisasi acara masif dan berjenjang.

"Kita sudah melakukan sosialisasi ke beberapa sekolah, nanti juga akan kita lakukan sosialisasi ke tingkat Cabdis. Tujuannya, agar Cabdis yang memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah di daerah masing-masing," ucapnya.

Selain itu, ditegaskannya program ini sudah memiliki kajian yang lengkap 

"Pastinya program ini sudah dikaji. Namun, nantinya juga akan ada pertemuan kami (Pemprov Sumut) setiap kepala daerah dan dinas pendidikan agar program ini berjalan maksimal," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Nasution merancang pembelajaran Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) hanya lima hari, baik negeri maupun swasta.

Kepala Dinas Pendidikan Sumut Alexander Sinulingga mengatakan, penerapan pembelajaran lima hari itu mulai berlaku pada tahun ajaran 2026/2027.

Saat ini pihaknya masih melakukan kajian untuk menerapkan program tersebut. 

Alex menjelaskan, sekolah lima hari itu merupakan visi misi Gubernur Sumut

"Paling cepat pelaksanannya tahun ajaran baru 2026/2027," ucapnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved