Berita Medan
Bapak dan Anak Ditangkap, Diduga Penusuk Pemuda di Depan Minimarket Tanjung Selamat hingga Tewas
Penangkapan dilakukan tak lama setelah korban tergeletak bersimbah darah, usai diduga ditusuk menggunakan obeng.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Polsek Medan Sunggal dikabarkan menangkap seorang bapak dan anaknya terkait tewasnya Agung, pemuda yang terkapar di depan minimarket Jalan Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Jumat (4/7/2025) subuh tadi.
Penangkapan dilakukan tak lama setelah korban tergeletak bersimbah darah, usai diduga ditusuk menggunakan obeng.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat membenarkan pihaknya menangkap terduga pelaku.
Namun demikian, ia belum mengungkap identitas, maupun motif penusukan Agung.
"Kejadiannya benar ada dan anggota sudah mengamankan terduga pelaku. Untuk lengkapnya nanti disampaikan,"kata Kompol Bambang Gunanti Hutabarat, Jumat (4/7/2025).
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Agung, tewas bersimbah darah di depan minimarket, Jalan Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal.
Korban diduga mengalami luka tusuk di tubuhnya hingga meninggal dunia.
Rekan korban, Egi Suranta menceritakan kronologis kejadian yang menimpa Agung.
Awalnya, rekan korban berinisial RZ sedang berkelahi dengan seseorang rekannya yang lain.
Kemudian lawan berkelahi si RZ kalah, sehingga memanggil ayahnya.
Ayahnya pun datang diduga mencoba membantu anaknya yang kalah duel dengan rekan korban.
Agung, yang melihat RZ akan dikeroyok mencoba melerai.
Nahas, ayah dari pria yang berkelahi dengan RZ malah menusuk Agung hingga akhirnya tewas.
Sedangkan RZ, rekan Agung sempat menyelamatkan diri.
"Awalnya berkelahi satu lawan 1 antara kawan si Agung, cuma lawannya gak sanggup dan panggil ayahnya. Begitu datang ayahnya, si Agung melerai. Langsung ditikamnya si Agung,"kata Egi Suranta, Jumat (4/7/2025).
Informasi yang didapat Egi, rekan korban inisial RZ jauh-jauh hari memiliki permasalahan dengan pelaku yang menusuk Agung.
Handphone milik RZ diduga dipinjam, lalu digelapkan oleh lawan berkelahinya.
RZ sempat mencoba melaporkan penggelapan ke kantor Polisi, namun tidak bisa karena harga handphone dibawah Rp 2 juta.
Kemudian RZ dan korban mencari pelaku yang menggelapkan, sampai akhirnya ditemukan dan dibawa ke kantor Polisi.
Lantaran tak menemukan titik terang, korban bersama rekannya pun mendatangi pelaku yang menusuk korban untuk ganti rugi.
Tetapi karena pelaku tak punya uang, ayah atau pelaku yang menusuk korban lepas tangan.
"Orang tua gak terima anaknya tadi mengganti uang. Kata orang tuanya terserah kalian saja. Jadi dendam lama, sejak beberapa bulan lalu."
(Cr25/Tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Curi Koper President, Abed Nego dan 3 Komplotannya Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Perkemi akan Gelar Kejuaraan Antar Dojo Piala Wali Kota, Ajang Memantau Bakat Persiapan Popnas 2025 |
![]() |
---|
Transaksi PayLater di Medan Naik 87 Persen, Anak Muda Paling Banyak Pakai |
![]() |
---|
4 Bus Gratis Disiapkan Dishub Medan ke Stadion, Khusus Meriahkan Piala Kemerdekaan 2025 |
![]() |
---|
Demi Istri Muda, Pengusaha Ini Gugat Akta Nikah, Istri Sah Langsung Ajukan PK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.