Berita Medan

Lampu Jalan Banyak Padam, Warga Medan Cemas Kejahatan Jalanan

Agus menegaskan, penerangan jalan yang memadai bisa menjadi langkah efektif menekan angka kriminalitas.

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/DEDY
Petugas Dinas Perhubungan memperbaiki sejumlah lampu penerangan jalan umum di tahun 2025. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Malam di sejumlah ruas jalan Kota Medan kini terasa lebih gelap dari biasanya.

Lampu-lampu jalan yang seharusnya menerangi justru banyak yang padam. 

Kondisi ini membuat warga semakin waswas, terutama di tengah maraknya aksi geng motor dan tindak kriminal yang kerap terjadi di kawasan minim penerangan. Contohnya, Jalan Flyover Brayan, Helvetia, Glugur, Marelan, tembung. 

Kekhawatiran itu turut disorot Anggota DPRD Medan dari Fraksi PDI Perjuangan, Agus Setiawan.

Ia menilai, penerangan jalan yang buruk membuat masyarakat kehilangan rasa aman saat beraktivitas pada malam hari.

"Penerangan jalan sekarang bukan lagi sekadar fasilitas tambahan, tapi kebutuhan mendesak. Kami berharap Pemko Medan segera menindaklanjuti masalah ini," ujar Agus, Rabu (29/10/2025).

Sebelumnya, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) sempat menggulirkan program Zero Lampu Padam sebagai komitmen mewujudkan kota yang aman dan nyaman bagi warga.

Namun, hingga kini program tersebut dinilai belum berjalan optimal.

Agus menegaskan, penerangan jalan yang memadai bisa menjadi langkah efektif menekan angka kriminalitas.

“Setiap titik jalan yang terang adalah bentuk perlindungan nyata bagi warga,” tambahnya.

Politisi muda PDI Perjuangan itu juga mendesak Pemko Medan dan instansi terkait untuk segera mempercepat perbaikan lampu jalan dan memastikan seluruh ruas kembali terang benderang.

"Mewujudkan Zero Lampu Padam bukan sekadar soal penerangan, tapi juga tentang menghadirkan rasa aman dan menumbuhkan kembali kepercayaan publik terhadap pemerintah kota," pungkasnya.

Ihsan Syahreza warga Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, mengaku sangat resah kondisi gelap di Jalan Pertempuran-Helvetia. Setiap pulang malam rawan kejahatan begal dan kecelakaan. 

"Di Jalan Pertempuran minim penerangan malam, lampu sudah bertahun-tahun padam dibiarkan. Sering begal, genk motor main disini bang. Laka juga karena jalan berlobang-lobang dan gelap," ungkapnya.

Baru-baru ini, genk begal bersenjata tajam (sajam) membacok pasangan kekasih di Kota Medan. Para pelaku yang berjumlah empat orang juga membawa kabur sepeda motor korban.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved