Medan Terkini
Warga Keluhkan Tukang Parkir Kesawan dan Lapangan Merdeka, Tarif Tak Sesuai Perda Kota Medan
Warga mengeluh dengan keberadaan juru parkir liar di kawasan Kesawan Jalan Ahmad Yani hingga Lapangan Merdeka.
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Truly Okto Hasudungan Purba
Warga berkendara merasa susah karena harus memutar jauh untuk sampai ke tujuan saat akses Kesawan ditutup karena menjadi pusat Car Free Night.
"Taxi online terdampak, rugi antar dan jemput ke sana (CFN), pas ngantar kaget mutar-mutar gak jelas. Perlu ditingkatkan sosialisasinya, dan diumumkan pengalihan arusnya," kata warga Atmama.
"Tiap ada program baru yang dilakukan oleh pemerintah, tak luput dari kritikan, tapi percayalah, program sebaik apapun dilakukan di dunia ini tidak semua manusia bisa menerima, termasuk di kota Medan yang dijuluki kota sejuta ketua," kata warga Ginto.
Menyikapi kritik dan antusias warga soal CFN, Pemko Medan melalui Dinas Perhubungan Kota Medan secara terbuka menerima kritikan dan masukan dari warga.
Kadis Perhubungan, Suriono mengatakan akan memperkuat sosialisasi pengalihan arus beberapa hari sebelum CFN rutin digelar.
"Akan kita perkuat lagi sosialisasi agar masyarakat memahami lokasi-lokasi yang dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu Lintas nya. Dan akan kami tambah personel Dishub, termasuk buat pengawasan di kantong-kantong parkir kawasan Kesawan," kata Suriono, Senin (30/6/2025).
Selain macet dan kantong parkir, amatan Tribun-Medan.com juga mendadak muncul juru parkir ilegal di sekitar kawasan.
Bahkan mereka memaksa pengendara motor membayar parkir Rp 5.000 dan ditinggal begitu saja usai dibayar di depan
"Itu pasti akan kita tingkatkan. Pengawasan dengan penambahan personil di kantong-kantong parkir. Akan kami buat juga spanduk tarif parkir yang resmi dan nomor pengaduan parkir yang tidak sesuai ketentuan bisa langsung lapor untuk ditindak," jelas Suriono.
Untuk mendukung CFN yang akan digelar dua minggu sekali, Dinas Perhubungan Kota Medan juga telah menyiapkan 15 kantong parkir di sekitar kawasan Kesawan hingga Lapangan Merdeka.
Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu juga menekankan agar parkir ditata lebih serius.
"Iya itu juga akan kita upayakan lebih baik untuk antisipasi parkir dan kemacetan," kata Rico Waas.
Baca juga: Tarif Parkir di Rumah Sakit Pirngadi Medan Dikeluhkan Pegawai dan Dokter, Habis Rp 600 Ribu Sebulan
Persoalan parkir di Kota Medan juga menjadi sorotan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Medan.
Dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Medan, Selasa (1/7/2025), Fraksi PKS menyinggung rendahnya capaian dari sektor retribusi parkir tepi jalan umum yang hanya mencapai Rp 19,114 miliar dari target Rp 100 miliar, turun dari Rp 24,883 miliar tahun sebelumnya.
"Kita tahu hampir di setiap sudut kota ada lokasi parkir. Kami minta Dinas Perhubungan mengevaluasi pengelolaan sektor ini, termasuk aspek SDM dan edukasi masyarakat agar potensi PAD dari parkir dapat dioptimalkan dan tidak bocor," kata juru bicara Fraksi PKS, Datuk Iskandar Muda.
Penjualan Pernak-pernik Merah Putih di Medan Naik 30 Persen jelang HUT RI |
![]() |
---|
Ikut Seleksi Kadis LH Medan, Kompetensi Melvi Dipertanyakan karena Tak Pernah Diklat PIM III |
![]() |
---|
Daftar 4 Nama yang Lolos Uji Kompetensi Jabatan Inspektorat Medan |
![]() |
---|
Kasus HW Dragon Bar Medan Diduga Pakai Lagu Tanpa Izin dan Tak Bayar Royalti Naik Penyidikan |
![]() |
---|
Penjualan Batang Pinang untuk Lomba 17 Agustus di Medan Lesu, Tak Seramai Tahun Lalu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.