Jalan Dua Desa Kuras Anggaran Rp 6,8 Miliar , Dibangun Tahun 2023 Kini Sudah Rusak Parah
pengerjaan yang diborong oleh rekanan berinisial CS pada pada tahun 2023, diduga sarat koruptif dan praktif korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Eti Wahyuni
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Langkat, Khairul Azmi belum dapat berkomentar terkait proyek pengaspalan jalan yang dikerjakan tahun 2023 itu kini sudah rusak kembali. "Saya cek terlebih dahulu," ujar Azmi.
Aspal yang baru setahun lebih rampung dikerjakan ini sudah rusak kembali menimbulkan spekulasi dugaan perilaku koruptif. Sejatinya dengan proyek yang menguras anggaran Rp 6,8 miliar itu dapat bertahan lama dan panjangnya pun diduga tidak sesaui perencanaan.
Terlebih lagi, infrastruktur yang dibangun pemerintah pada pelosok daerah sejatinya mengutamakan kualitas pengerjaan. Namun hal itu berbanding terbalik saat melihat langsung realisasinya.
Muncul dugaan proyek pada pelosok daerah ini menjadi ajang oknum-oknum pejabat untuk memperkaya diri yang diduga dikerjakan tak sesuai bestek. Hal tersebut diduga memanfaatkan kondisi dan lokasi proyek yang jauh dari pusat kota Pemerintahan Kabupaten Langkat.
Temuan Auditor, 6 SDN Belanja Barang Fiktif Pakai Dana BOS |
![]() |
---|
Dipecah Jadi Beberapa Paket, Auditor Temukan Dugaan Korupsi Sarana Sekolah |
![]() |
---|
PERTEMUAN Kepala KPPN Sidikalang Gerry Maranatha Tambunan dengan Bupati Franc Bernhard Tumanggor |
![]() |
---|
Operasi Keselamatan Toba 2025, Satlantas Polres Palas Cek Jalan Rusak di Jalinsum |
![]() |
---|
Bocah 6 Tahun di Langkat Dicabuli Tetangga, Mulut Korban Disuruh Menganga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.