Berita Viral

PENASIHAT KAPOLRI Sebut Akan Ada Dua sampai Lima Tersangka di Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi

Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hukum, Irjen Purn Aryanto Sutadi, memprediksi ada lima tersangka dalam kasus tudingan ijazah palsu Jokowi

Editor: AbdiTumanggor
Kolase Foto Tribun Medan/Istimewa
LIMA ORANG TERLAPOR: Pada Kamis (10/7/2025), Polda Metro Jaya telah meningkatkan status laporan Jokowi ke tahap penyidikan usai gelar perkara oleh penyidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Kelima orang yanga terlapor itu ialah Roy Suryo, Rismon Sianipar, dr Tifa, Eggi Sudjana, dan Kurnia. (Kolase Foto Tribun Medan/Istimewa) 

"Saya yakin lebih, lebih daripada dua atau tiga orang. Kalau menurut saya kurang lebih ada empat lima mungkin," ungkapnya, dikutip dari YouTube tvOneNews, Selasa (15/7/2025).

"Dari pencemaran sendiri aja kan ada dua, misalkan ya itu yang sudah pasti kelihatan yang tiap hari menghina-menghina itu, mencemarkan, itu sudah otomatis dia pasti kena pencemaran," sambungnya.

Lantas, siapa saja yang diprediksi Aryanto menjadi tersangka dalam kasus ini?

Mengenai orang-orang yang kemungkinan akan menjadi tersangka, Aryanto menyebutkan di antaranya ada nama Pakar telematika, Roy Suryo dan Ahli digital forensik, Rismon Sianipar.

Menurut Aryanto, keduanya bisa terjerat pasal pencemaran nama baik, karena paling vokal melontarkan hinaan-hinaan tentang ijazah Jokowi.

"Prediksi saya Roy Suryo, Simon, itu pasti kena pencemaran, kalau menurut ukuran saya ya. Karena lihat tiap hari dia tendensinya kan cuma menghina-menghina terus gitu," jelasnya.

Sementara itu, untuk nama lainnya tidak disebutkan spesifik oleh Aryanto. Namun, menurutnya, selain Roy Suryo dan Rismon, tidak akan dikenakan pasal pencemaran karena hanya melontarkan tudingan-tudingan dan koar-koar dikirminalisasi saja.

"Kalau yang lain kan tidak, hanya ngomong-ngomong bahwa kami dikriminalisasi, hanya menuduh bahwa ini dan sebagainya, tidak ada apa pencemarannya," ujar Aryanto.

Sebagai informasi, Roy Suryo Cs dilaporkan sejumlah relawan Jokowi ke pihak kepolisian setelah ramai tudingan ijazah palsu Jokowi.

Pertama, laporan itu datang dari organisasi masyarakat Pemuda Patriot Nusantara bersama Relawan Jokowi ke Polres Metro Jakarta Pusat pada, Rabu (23/4/2025) siang. Selain Roy, pihak lain yang dilaporkan yakni ahli digital forensik Rismon Sianipar, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadillah, dan dokter Tifauzia Tyassuma. Laporan ini didasarkan pada dugaan pelanggaran Pasal 160 KUHP tentang penghasutan di muka umum.

Lalu, selang beberapa hari, sejumlah orang yang tergabung dalam organisasi Peradi Bersatu mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta pada Kamis (24/4/2025). Mereka yang membentuk sebuah tim bernama Advocate Public Defender untuk membuat laporan polisi terkait tudingan polemik ijazah Jokowi yang disebut-sebut palsu.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Dari kiri ke kanan: Penasihat Ahli Kapolri, Aryanto Sutadi, Roy Suryo dan Rismon Sianipar. Polemik ijazah Jokowi, Penasihat Ahli Kapolri ungkap kebohongan Roy Suryo dan Rismon Sianipar. Aryanto Sutadi sebut Roy Suryo dan Rismon Sianipar menyesatkan.
POLEMIK IJAZAH JOKOWI - Dari kiri ke kanan: Penasihat Ahli Kapolri, Aryanto Sutadi, Roy Suryo dan Rismon Sianipar. Polemik ijazah Jokowi, Penasihat Ahli Kapolri ungkap kebohongan Roy Suryo dan Rismon Sianipar. Aryanto Sutadi sebut Roy Suryo dan Rismon Sianipar menyesatkan. (Wartakota/Tangkap layar YouTube TV One News/Forum Keadilan)

Roy Suryo Terus Lancarkan Serangan ke Jokowi

Sementara, Roy Suryo terus melancarkan serangan ke Jokowi meski laporan pencemaran nama baik telah naik ke tahap penyidikan. Pada Senin (14/7/2025), Roy Suryo kembali menggelar konferensi pers untuk memaparkan bukti-bukti yang dianggap memperkuat dugaan ijazah palsu Jokowi.  

Roy Suryo mengatakan sudah mengantongi 5 ijazah asli lulusan UGM seangkatan dengan Jokowi yakni lulusan 1985.  "Hari ini, Senin 14 Juli 2025. Kami selaku prinsipal menyatakan, kami sudah memegang 5 bundel bukti asli. Ijazah asli dari Universitas Gajah Mada, bukan hanya fotokopi, tapi ijazahnya asli, lengkap dengan transkrip nilai, lengkap dengan semua bukti-bukti," kata Roy dalam konferensi pers di Jakarta Timur, Senin (14/7/2025).

”Mahasiswa UGM yang asli dan itu adalah dari Fakultas Kehutanan, yang lulus angkatan 85, yang itu pada periode tahun 85, dari Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada yang asli," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved