Berita Viral
UCAPAN Guru yang Diduga Bully Siswa SMAN 6 Garut, Kepala Sekolah Dinonaktifkan Dedi Mulyadi
Fuji juga mengatakan kalau putranya itu dikucilkan oleh teman sekelasnya. Tak hanya oleh teman-temannya, P juga dipojokan oleh gurunya.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah ucapan guru yang diduga bully siswa SMAN 6 Garut berinisial P.
Kepala sekolah pun dinonaktifkan Dedi Mulyadi usai siswa tersebut mengakhiri hidup.
Disebutkan orang tua P, Fuji Lestari anaknya tak hanya dibuli teman-temannya.
Baca juga: Warga Labusel Aniaya Monyet hingga Mati karena Rusak Jok Motor, Ini Tanggapan BKSDA Sumut
Sang guru juga ikut membully P.
Fuji Lestari pun mengungkap perkataan guru tersebut.
Menurutnya, perkataan guru tersebut membuat anaknya nekat mengakhiri hidup.
Ucapan tersebut dilontarkan oleh gurunya di depan teman-teman korban.
Baca juga: Polres Pematangsiantar Edukasi 200 Siswa SMK GKPI 1 Bahaya Narkoba dan Judol pada Kegiatan MPLS
Diberitakan sebelumnya P (16) siswa SMAN 6 Garut diduga mengakhiri hidup setelah jadi korban bully bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah setelah liburan, yakni Senin (14/7/2025).
Ibu korban, Fuji Lestari, memposting kejadian yang dialami anaknya hingga viral di media sosial.
Pada unggahannya, Fuji mengatakan bahwa anaknya dibully teman-temannya karena dituduh melaporkan temannya yang menggunakan vape di kelas.
Hal itu membuat P jadi dikucilkan oleh teman-temannya.

Menurut Fuji, sang anak mengalami perubahan jadi pemurung di bulan Desember 2024.
"Banyak diem, kalau ditanya jawabnya seperlunya. Biasanya dia suka cerita," ujar Fuji dikutip dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Jumat (18/7/2025).
Sang anak, kata Fuji, anaknya sempat ingin ikut program Barak Militer Dedi Mulyadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.