Berita Viral
UCAPAN Guru yang Diduga Bully Siswa SMAN 6 Garut, Kepala Sekolah Dinonaktifkan Dedi Mulyadi
Fuji juga mengatakan kalau putranya itu dikucilkan oleh teman sekelasnya. Tak hanya oleh teman-temannya, P juga dipojokan oleh gurunya.
Namun putranya itu tidak tahu mau mendaftar ke mana.
Setelah melihat anaknya banyak melamun, Fuji pun sempat konsultasi ke psikolog.
"Dia mulai membaik, mulai ceria di dua minggu terakhir itu. Malahan hari Minggu dia beli buku sendiri buat persiapan sekolah," tuturnya.
Kemudian pada Senin pagi harinya, saat subuh, P ditemukan sudah meninggal tergantung di depan kamarnya.
Baca juga: Beredar Potret Dua Lurah di Medan Masih Aktif Menjabat padahal Wali Kota Sebut Sudah Dinonaktifkan
Fuji juga mengatakan kalau putranya itu dikucilkan oleh teman sekelasnya.
"Dia disangka ngelaporin yang ngevape di kelas," tutur dia.
Sejak saat itu, kata dia, putranya mendapat perlakuan tidak nyaman dari teman-temannya.
"Dikucilkan, lagi duduk ditarik kerahnya di depan kelas. Pernah dipegangi tangannya sama banyak anak, tapi dia lari ke BK," jelasnya.
Tak hanya oleh teman-temannya, P juga dipojokan oleh gurunya.
"Anak saya itu sering dipermalukan di depan kelas oleh guru itu," katanya.
Bukan hanya satu guru, ada dua guru yang memperlakukan P tidak baik, bahkan salah satu merupakan wali kelasnya.
"Misalnya 'Itu Pria mah gak diurus sama orang tuanya". Itu (disampaikan) di depan kelas pas pelajaran dia, di tempat nongkrongnya," tutur Fuji lagi.
Tak hanya sang wali kelas, Fuji mengatakan bahkan ada juga guru lain yang menyebut P sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).
Baca juga: Polres Pematangsiantar Edukasi 200 Siswa SMK GKPI 1 Bahaya Narkoba dan Judol pada Kegiatan MPLS
"Terus pernah juga, sama guru dibilang 'Kamu teh ABK?' karena tidak bisa mengerjakan tugas, itu yang bilang guru Fisika," ungkapnya.
Namun menurut Fuji, sang anak paling sakit hati pada wali kelasnya yang bernama Yulia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.