Sumut Terkini

Sempat Diperingatkan Soal Cuaca Buruk, Pendaki Gunung Sibayak Tetap Lanjut hingga Alami Hipotermia

Dikatakan Rocky, saat dilakukan pengecekan dan persiapan untuk naik mereka melihat jika keempatnya ini terbilang pendaki pemula.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/dok Ranger Gunung Sibayak
PENDAKI ALAMI HIPOTERMIA : Tim ranger Gunung Sibayak, melakukan evakuasi pendaki yang mengalami hipotermia saat melakukan pendakian di Gunung Sibayak, Minggu (20/7/2025) kemarin. Akibat cuaca buruk yang terjadi selama beberapa waktu terakhir, angin kencang di sekitar puncak Gunung Sibayak membuat empat orang pendaki alami hipotermia. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Empat orang pendaki yang sedang melakukan aktivitas pendakian ke Gunung Sibayak, Kabupaten Karo, dikabarkan mengalami hipotermia.

Keempat pendaki dimana dua orang merupakan pria dan dua lainnya wanita ini, dilaporkan mengalami hipotermia saat ingin menuju ke puncak pada Minggu (20/7/2025) kemarin. 

Berdasarkan keterangan dari ranger Gunung Sibayak Rocky Sinurat, para pendaki ini tiba di Gunung Sibayak pada Sabtu (19/7/2025) malam sekira pukul 20.00 WIB.

Sebelum melakukan pendakian, Rocky menjelaskan malam itu pihaknya telah memperingatkan kepada semua pendaki termasuk keempatnya jika cuaca di kawasan puncak sedang buruk. 

"Sudah kita peringatkan sama semua pendaki termasuk mereka kalau angin lagi kencang kali di atas (puncak). Tapi mereka tetap yakin katanya mau naik," ujar Rocky, Senin (21/7/2025). 

Dikatakan Rocky, saat dilakukan pengecekan dan persiapan untuk naik mereka melihat jika keempatnya ini terbilang pendaki pemula.

Dimana, saat melakukan persiapan tim ranger melihat jika mereka butuh waktu selama satu jam. 


Melihat hal tersebut, dirinya mengaku pihaknya telah mengimbau kepada pendaki jika ingin mendirikan tenda hanya bisa di kawasan pos 2.

Pasalnya, melihat cuaca yang tidak bisa diprediksi dimana angin berhembus cukup kencang yang terkadang disertai hujan, maka diimbau untuk melakukan camping di areal yang aman. 

"Posisi mereka ini kan nyewa tenda, dan sampai di pos 2 pun mereka ini enggak berani masang tenda, karena kalau ada kerusakan tenda mereka kena dendanya besar. Jadi posisi tenda pun tidak dipasang, jadi mulai di sini pun fisik tamu kita sudah mulai menurun bang," ucapnya. 

Berdasarkan keterangan dari pendaki, Rocky menjelaskan pihaknya mendapatkan informasi jika sekira pukul 05.00 WIB salah satu pendaki memaksakan diri untuk naik ke puncak.

Padahal, saat itu posisi salah satu pendaki yang merupakan wanita kondisinya sudah mulai menurun. 

"Tapi diyakinkan terus sama si cowok tadi, akhirnya mereka jadi berangkat menuju ke puncak. Belum sampai puncak masih di jalur, di situlah si cewek kena hipotermia, barulah satu orang melapor ke kita bang. Baru kita cepat langsung gerak keatas buat jemput," katanya. 

Setibanya di lokasi pendakian, tim ranger melihat tiga orang sudah mulai terpapar cuaca dingin dan sudah mulai hipotermia.

Sementara, satu lainnya didapati kondisinya sudah semakin melemah hingga akhirnya harus dievakuasi menggunakan tandu ke Puskesmas terdekat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved