Berita Viral
DEKAN FISIP UNSOED Setujui Pemecatan Oknum Dosen Bergelar Profesor Diduga Lecehkan Mahasiswi
FISIP Unsoed mengecam keras segala bentuk kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus termasuk yang dilakukan oleh oknum dosen.
Prof. Dr. Wahyuningrat, M.Si. (Bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik)
Prof. Dr. Bambang Tri Harsanto, M.Si. (Bidang Ilmu Manajemen Pembangunan Wilayah)
Prof. Dr. Muslih Fauzanudin: (Bidang Ilmu Manajemen Pelayanan Publik)
Prof. Dr. Mite Setiansah, M.Si. (Bidang Ilmu Media dan Komunikasi)
Dikukuhkan jadi Guru Besar FISIP Tahun 2025
Pengukuhan pada Rabu, 28 Mei 2025 di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman.
Keempatnya ialah:
Prof. Dr. Bambang Tri Harsanto, M.Si. (Ilmu Manajemen Pembangunan Wilayah)
Prof. Dr. Muslih Fauzanudin (Ilmu Manajemen Pelayanan Publik)
Prof. Dr. Mite Setiansah, M.Si. (Ilmu Media dan Komunikasi)
Prof. Dr. Wahyuningrat, M.Si. (Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik).
Pengukuhan Guru Besar FISIP Tahun 2023
Pada tahun 2023, FISIP UNSOED memiliki 8 guru besar, dan kemudian meningkat menjadi 13 guru besar pada tahun 2024 setelah beberapa pengukuhan.
Salah satu pengukuhan yang terjadi pada tahun 2023 adalah pengukuhan Prof. Dr. Nana Sutikna, M.Hum. sebagai Guru Besar dalam bidang Filsafat Komunikasi.
Beberapa guru besar yang dikukuhkan pada tahun 2023 di FISIP Unsoed antara lain:
Prof. Dr. Dwiyanto Indiahono, S.Sos., M.Si., Profesor dalam Bidang Ilmu Kebijakan Publik.
Prof. Dr. Adhi Iman Sulaiman, S.I.P., M.Si., Profesor dalam Bidang Ilmu Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.
Prof. Ahadiyat Yugi Rahayu, S.P., M.P.
Prof. Dr. Nana Sutikna, M.Hum., Profesor dalam bidang Filsafat Komunikasi.
Prof. Dr. Mite Setiansah, M.Si., Profesor dalam Ilmu Media dan Komunikasi.
Prof. Dr. Wahyuningrat, M.Si., Profesor dalam Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia Sektor Publik.
Prof. Dr. Bambang Tri Harsanto, M.Si., Profesor dalam Ilmu Manajemen Pembangunan Wilayah.
Prof. Dr. Muslih Fauzanudin, Profesor dalam Ilmu Manajemen Pelayanan Publik.
Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Ag., dalam ilmu Administrasi Publik
Unsoed telah memiliki 170 guru besar
Pada Selasa (4/2/2025) lalu, Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, M.Sc., Agr., IPU., ASEAN Eng. mengatakan, bahwa Unsoed telah memiliki 170 guru besar atau profesor yang terus berkomitmen memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa, negara, dan nilai-nilai kemanusiaan melalui ilmu pengetahuan, dengan kekhasan pada pengembangan sumber daya perdesaan dan kearifan lokal.
Unsoed adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.
Universitas ini didirikan pada 23 September 1963 dan berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Kronologi Dugaan Kasus Kekerasan Seksual di Unsoed
Awal Mula Kasus:
Kasus ini mencuat setelah adanya laporan dugaan kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh seorang Guru Besar dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Berdasarkan informasi yang dihimpun, terduga pelaku merupakan seorang profesor muda yang diangkat sebagai Guru Besar Ilmu Komunikasi pada tahun 2023.
Proses Pelaporan:
Laporan dugaan pelecehan telah disampaikan ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unsoed. Ketua Satgas PPKS, Tri Wuryaningsih, menerima laporan tersebut dan memulai proses investigasi.
Pembentukan Tim Pemeriksa:
Pihak rektorat Unsoed membentuk Tim Pemeriksa khusus yang beranggotakan tujuh orang untuk menangani kasus ini. Tim ini dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Prof. Kuat Puji Prayitno.
Proses Investigasi:
Tim Pemeriksa telah memulai proses pemeriksaan secara maraton. Sejumlah pihak terkait, termasuk pelapor dan terlapor, telah dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Hingga saat ini, proses investigasi masih berlangsung dan belum ada kesimpulan akhir.
Aksi Mahasiswa:
Pada Rabu (23/7/2025), sekelompok mahasiswa Unsoed menggelar aksi damai di depan Gedung Rektorat. Mereka menuntut transparansi dalam penanganan kasus dan membawa spanduk bertuliskan “Unsoed Darurat Kekerasan Seksual” dan “Lindungi Korban, Bukan Pelaku”.
Respons Pihak Kampus:
Menanggapi aksi mahasiswa dan sorotan publik, Wakil Rektor III Unsoed, Norman Prayogo, mengonfirmasi bahwa rekomendasi dari Satgas PPKS tengah dibahas dalam rapat internal kampus. Juru Bicara Unsoed, Prof. Mite Setiansah, menyatakan bahwa pihaknya masih mengumpulkan informasi secara menyeluruh.
Harapan Mahasiswa:
Mahasiswa menantikan langkah konkret dari pihak universitas. Sebuah keputusan yang adil dan transparan dinilai krusial untuk menjaga kepercayaan terhadap integritas institusi pendidikan. Mahasiswa pun menuntut agar prosedur Satgas PPKS tetap dijalankan secara utuh, tanpa intervensi atau perlindungan terhadap pelaku.
(*/Tribun-medan.com)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com dari yang berjudul Dosen Bergelar Profesor Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswi FISIP Unsoed Purwokerto
Dari Tribunnews.com dengan judul Dekan Fisip Unsoed Setujui Tuntutan Mahasiswa Agar Pelaku Kekerasan Seksual Dikeluarkan Permanen
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Mahasiswi FISIP Unsoed
Guru Besar Unsoed
Daftar Guru Besar FISIP Unsoed Purwokerto
Dosen Unsoed Dipecat
Beber Pengembalian Uang 568 Ribu Dolar ke KPK, Khalid Basalamah Dianggap Bocorkan Materi Penyidikan |
![]() |
---|
Murid SD di Pangandaran Ogah Sekolah 2 Pekan Gegara Kecanduan HP Berakhir Terpaksa Dibujuk Polisi |
![]() |
---|
VIRAL Pak Polisi Pecahkan Kaca Truk, Curiga Angkut BBM Ilegal Ternyata Bawa Semangka |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Kekayaan Fantastis Djamari Chaniago Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan |
![]() |
---|
TERUNGKAP Isi Handphone Kerangka Manusia dalam Batang Pohon Aren, Sang Kakak Cek SIM Card |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.