Berita Viral

Akhirnya Divonis Mati, Pembunuh Nia Gadis Penjual Gorengan, Ibu Korban: Tak Ada Maaf Sampai Mati

Meski begitu, ibu korban, Eli marlina mengaku tetap tak akan memaafkan pelaku pembunuhan anaknya.

Istimewa
Indra Septriaman alias In Dragon (28) pelaku pembunuhan dan pemerkosa Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Pariaman, Sumatera Barat divonis hukuman mati. 

TRIBUN-MEDAN.com - Sosok Indra Septriaman alias In Dragon (28) pelaku pembunuhan dan pemerkosa Nia Kurnia Sari (18) gadis penjual gorengan di Pariaman, Sumatera Barat divonis hukuman mati.

Meski begitu, ibu korban, Eli marlina mengaku tetap tak akan memaafkan pelaku pembunuhan anaknya.

Menurutnya keputusan hukuman seumur hidup sudah setimpal untuk In Dragon.

"Kalau dapat memang hukuman mati itu, agar setimpal dengan perbuatannya. Nyawa dibalas nyawa," ujar Eli Marlina ditemui di rumah kerabatnya.

"Sampai mati saya tidak akan memaafkan dia. Karena anak saya telah dibunuh oleh In Dragon, tidak akan mau memaafkan dia saya," sebutnya.

Saat menghadiri pembacaan putusan Elly berangkat bersama dengan saudaranya yang lain sebanyak lima orang menggunakan sepeda motor. Eli yang ikut mendengarkan putusan merasa puas dengan hasil tersebut.

Eli bercerita bahwa terdakwa pernah meminta maaf kepadanya pada saat sidang berlangsung. Namun, hal itu tidak membukakan pintu maaf untuk terdakwa.

Sampai saat ini, Eli dan keluarga besarnya masih dalam suasana berduka atas kepergian anaknya dengan cara yang sadis atas perbuatan terdakwa. Walaupun tidak ada mimpi bertemu Nia, tetapi putusan tersebut membuatnya merasa puas.

"Setelah putusan ada beberapa masyarakat yang berkunjung menyampaikan rasa simpatinya ke rumah. Tadi masih ada orang yang datang berziarah ke makam Nia, dimana datang dari Padang, Pasaman," ujarnya.

Eli menganggap terdakwa tidak memiliki rasa kemanusiaan dan hati nurani. Jika ada hati nurani tidak akan setega itu menghabisi nyawa anaknya, dan pastinya merasakan kasihan terhadap korban.

"Sedangkan dia tidak ada merasa kasihan, hukuman mati sudah cocok agar membuatnya merasa jera," pungkasnya. 

Kunjungi Makam Nia

Isak tangis Eli Marlina pecah saat kembali menjejakkan kaki di pusara anaknya, Nia Kurnia Sari, di Nagari Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (5/8/2025).

Tangannya tak henti mengusap batu nisan. Suaranya lirih, tetapi penuh luka dan rindu yang tak kunjung sembuh. 

Sore itu, Eli datang membawa kabar yang selama ini ia nantikan. Kabar tentang keadilan bagi anaknya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved