Berita Viral

MOTIF ART Ade Mulyana Bunuh Dea Permata, Ngaku Sakit Hati Gaji Rp500 Ribu Tak Dibayar

Terkuak motif asisten rumah tangga (ART) bernama Ade Mulyana bunuh Dea Permata Karisma (27) secara brutal

Kompas.com/Tribun Bengkulu
TAMPANG PEMBUNUH - Grafis dengan latar belakang evakuasi jasad Dea Permata, foto Dewa (kiri) dan tampang Ade Mulyana (kanan). Ade merupakan pembantu rumah tangga yang diduga membunuh Dea, wanita yang sempat lapor ancaman tapi tak digubris polisi. 

 Ade mendadak ke kantor Fery dan sambil gemeteran bercerita aneh soal istrinya dikepung di rumah.

Namun kala itu Fery belum curiga dengan Ade.

"Jam 13.30 Wib kurang pelaku datang ke kantor (bilang) 'mas pulang mas, Mba Ade dikepung banyak orang, ayo mas cepat-cepat'. Asumsi banyak berapa sih, lebih dari satu kan. Sambil (pelaku kok) gemetaran, aktingnya, enggak curiga sama sekali. Telepon istri enggak diangkat, udah WA grup RW 'tolong rumah saya dikepung'. Dua asumsi, bisa dikepung warga atau monyet, ah mungkin bercanda," imbuh Fery.

Hingga akhirnya saat perjalanan menuju ke rumah, kecurigaan Fery kepada Ade muncul.

Fery pun mengurai satu persatu kejanggalan yang ia tangkap dari gelagat Ade.

Pertama, Fery heran kenapa Ade bisa hafal pelat nomor orang yang katanya menguntit Dea.

Kejanggalan kedua, Fery semakin curiga saat Ade bercerita bahwa ia tadi keluar rumah karena disuruh oleh Dea untuk beli susu.

Padahal diketahui Fery, istrinya itu tidak suka susu, tapi suka kopi.

"Di perjalanan (Fery tanya) 'gimana kronologinya?'. (kata Ade) 'ada mobil putih pelat nomornya B1070 tiga orang turun ke bawah'. Sampai ingat gini pelat nomornya. (Kata Fery) 'lu ngapain ke luar kok ninggalin mba Dea'. (Kata pelaku) 'disuruh mba Dea mas beli susu'. Agak janggal, kan enggak nyusu, kalau kopi iya, karena istri mah doyan banget kopi," pungkas Fery.

Dari dua hal aneh itulah Fery menyadari ada yang tidak beres dengan Ade.

Fery pun berusaha untuk tetap tenang agar Ade tidak kabur dan terus memantaunya.

"Kalau benar pelaku, jangan sampai kabur nih. Saya makin percaya aja. Percaya dua, percaya dia (Ade) tersangka, dan percaya banget dia benar. Dari susu, kok beli susu?" akui Fery.

Saat tiba di rumah, kecurigaan Fery kepada Ade semakin besar lantaran pembantunya itu bersikap tak wajar.

Yakni ia pura-pura tidak bisa buka pintu rumah.

"Cepat mas buka pintu," kata Ade 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved