Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dibalik suasana perpolitikan yang sedang panas akhir-akhir ini, ditambah dengan adanya dua massa aksi berbeda yang menggalang kekuatan untuk kepentingan masing-masing, ternyata ada sisi humanis yang ditampilkan, pada Minggu (22/7/2018).
Hal itulah yang terlihat saat kedua massa aksi dengan tagar (#) 2019 ganti presiden dan (#) 2019 tetap Jokowi, berkumpul berdekatan membuat aksi di seputaran Masjid Raya Medan.
Massa tagar (#) 2019 ganti presiden yang menginginkan terjadi perubahan, mengambil posisi melakukan aksi orasi di depan Masjid Raya tepatnya depan Yuki Simpang Raya.
Sedangkan massa dengan tagar (#) 2019 tetap Jokowi berkumpul di sisi samping Masjid Raya tepatnya di depan Taman Sri Deli Medan.
Walaupun suasana dibawah terik panas matahari dan saling orasinya kedua belah pihak, menegakkan ideologi masing-masing, tapi sedikitpun tak ada terlihat gesekan diantara kedua massa karena pilihan yang berbeda.
Bahkan ada sisi humanis yang ditampilkan oleh baik relawan tagar (#) 2019 ganti presiden maupun relawan tagar (#) 2019 tetap Jokowi.
Terlihat beberapa relawan kompak memunguti sampah-sampah yang berserakan seperti botol bekas minum, bungkus makanan dan sampah puntung rokok yang berserakan di jalan menggunakan kantong plastik.
"Misi mas numpang mau ambil sampah," kata seorang relawan berbaju putih bertuliskan tagar 2019 tetap Jokowi.
Hal demikian, juga dilakukan oleh relawan dengan tagar 2019 ganti Presiden, mereka dengan berpakaian putih rapi, menggunakan peci sambil memunguti sampah yang berserakan di Jalan dengan penuh senyuman
"Izin ya pak, mau ambil sampah yang dibawah," ucap seorang relawan bertuliskan tagar 2019 ganti Presiden.
Acara yang sejatinya dimulai sejak pagi sekitar pukul 08.00 WIB ini, berakhir sekitar pukul 13.00 WIB dengan tertib massa membubarkan diri masing-masing.
Massa relawan pro Jokowi memilih arah pulang ke Jalan Brigjen Katamso persimpangan Istana Maimun. Sementara massa yang meminta 2019 ganti Presiden membubarkan diri ke arah Jalan SM Raja.
Kedua massa sepertinya telah sepakat untuk tidak memilih arah jalan pulang yang sama, untuk menghindari terjadinya pergesekan.
(cr9/tribun-medan.com)