Reaksi Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko soal Taruna Akmil Enzo Disebut Terpapar HTI

Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Enzo Zenz Allie saat mengikuti seleksi masuk taruna TNI.

Deden mengatakan, kendati Enzo berdarah Perancis, Enzo sudah mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada 2018 lalu. "Sempat galau memilih antara Perancis atau Indonesia, karena masih ada keluarganya di Perancis, tapi mantap memilih jadi WNI karena keinginan yang kuat jadi prajurit TNI," kata Deden.

Rasa cintanya terhadap NKRI juga tumbuh berkat dorongan dari pihak sekolah. Menurut Deden, saat bersekolah di SMA Al Bayan, Enzo mendapat banyak pemahaman mengenai nilai-nilai NKRI seperti upacara bendera setiap hari Senin.

Deden mengatakan, kendati latar belakangnya Enzo Zenz Allie dari pesantren, dia juga menjamin Enzo tidak terpapar radikalisme seperti isu yang banyak beredar.

"Enzo Zenz Allie tidaklah, bersih. Sudah jelas masuk Akmil saja lolos tes ideologinya. Enzo Zenz Allie Pancasilais dan cinta NKRI," kata dia.

Menurut Deden, Enzo menyampaikan keinginannya masuk TNI sejak kelas 11. Pihak sekolah menyambut baik dan memberikan dukungan nyata.

Enzo melakukan persiapan fisik dibantu pihak sekolah. Seorang guru khusus didatangkan untuk melatih fisik Enzo Zenz Allie. Ia berlatih di Pantai Anyer Jawa Barat seminggu tiga kali. Dalam sehari, ia melakukan push up sebanyak 100 kali.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan akan memeriksa mendalam Enzo Zenz Allie dan para calon taruna akademi militer lainnya untuk menentukan apakah mereka layak masuk TNI atau tidak.

TNI AD akan melakukan pemeriksaan secara lebih ilmiah dengan parameter yang sudah teruji. "Jadi kami Angkatan Darat akan melakukan satu pemeriksaan yang lebih saintifik, lebih ilmiah menggunakan parameter yang sudah teruji," ujar Andika Perkasa di Grha Sabha Pramana UGM, Jumat (09/08/2019).

Menurutnya, dari parameter tes calon taruna Akmil, Enzo dan para calon lainnya tidak ada masalah. Namun demikian, pihaknya akan melakukan pendalaman kembali baik kepada Enzo maupun calon taruna Akademi Militer lainnya.

"Pendidikan ini kan empat tahun, jadi sebenarnya masih banyak waktu untuk mengukur dan menilai mereka," tegas Andika.

Isi akun media sosial calon taruna Akademi Militer, lanjutnya, juga menjadi salah satu bahan penilaian. Walaupun isi media sosial tidak bisa menjadi acuan sepenuhnya.

"Pasti menjadi salah satu bahan, penilaian kami. Walaupun itu juga kan tidak bisa serta-merta kemudian membuat judgement atau penilaian kita terhadap yang bersangkutan, itu salah satu variabel saja," tandas Andika.

Andika mengungkapkan pihaknya selalu melakukan pengawasan dan pembinaan secara berkala kepada setiap prajurit. Dua hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dan membentengi mereka dari paham-paham anti Pancasila.

"Pengawasan terus menerus. Pembinaan satuan berlangsung terus, artinya setiap hari, setiap saat, sepanjang tahun," urainya.(*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Moeldoko Tegaskan TNI akan Selidiki dan Keluarkan Enzo Allie Jika Terbukti Terlibat HTI

Berita Terkini