Hilangkan Jejak Mutilasi Vera, HP Prada DP Dilempar ke Bak Truk yang Melintas, Motor Vera Dicat lalu Dijual Rp 3 Juta
TRIBUN MEDAN.com - Fakta-fakta baru tentang kasus Prada Deri Pramana (Prada DP) yang memutilasi pacarnya sendiri, Vera Oktaria, terungkap di Pengadilan Militer I-04 Jakabaring Palembang, Rabu (14/8/2019).
Fakta itu antara lain adanya upaya menghilangkan jejak atas kasus mutilasi Vera Oktaria di kamar penginapan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
Termasuk teka-teki keberadaan motor milik Vera Oktaria, Honda Beat warna hitam dan pink yang dibawa dari Aplembang ke Sungai Lilin.
Fakta-fakta itu terungkap melalui Berkas Acara Pemeriksaan (BAP) Dodi Karnadi yang dibacakan oditur Mayor Chk Darwin Butar Butar SH dan Mayor Chk Andi Putu SH secara bergantian.
Adapun Dodi Karnadi adalah paman Prada DP, yang sampai saat ini tak bisa ditemukan dan mangkir saat dipanggil menjadi saksi di persidangan.
"Terdakwa menitipkan motor Honda Beat warna hitam dan pink ke rumah Udin (teman Dodi) di Sungai Lilin," ujar Oditur Mayor Chk Andi Putu SH.
Baca: VIRAL Video Adegan Ranjang 3 Pria dan 1 Wanita Beredar Luas via WhatsApp (WA)
Baca: Inilah Pengakuan Sosialita yang Gelapkan 31 BPKB Senilai Rp 2,1 Miliar demi Bisa Hidup Foya-foya
Baca: BEDA Pengakuan Mantan Artis Film Panas Mia Khalifa, Gaji di Film Beradegan Intim, Ancaman Mati ISIS
Sebelum menitipkan motor di rumah Udin, Dodi mengatakan diminta Prada DP untuk menjual motor tersebut pada Rabu (8/5/2019), atau sehari setelah peristiwa mutilasi Vera.
Ketika itu, Prada DP berada di rumah Dodi. Ia kemudian menceritakan kepada Dodi dan Imam, teman Dodi, bahwa dirinya telah membunuh Vera Oktaria.
Adapun Imam saat ini telah meninggal. Imam ditemukan tewas tenggelam di Sungai Dawas Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, pada 22 Juni 2019 lalu, atau sebulan setelah peristiwa mutilasi Vera.
"Itu (jual motor korban) untuk ongkos terdakwa pergi setelah membunuh korban," ujarnya.
Selanjutnya Prada DP juga memberikan dua buah handphone ke Imam dan Dodi.
Handphone itu kemudian dibawa Dodi ke jalan lintas. Saat truk jenis Fuso melintas, Dodi dengan sigap melemparkan HP pemberian Prada DP itu, ke bak truk yang sedang melaju.
"Saksi Dodi lantas melemparkan dua handphone tersebut ke atas Fuso (truk) yang melintas tersebut. Kemudian kembali ke rumahnya dan saksi (Dodi) bersama Prada DP meminta saran pada Imam bagaimana cara menghilangkan jejak. Kemudian didapatlah saran untuk membakar jenazah korban," paparnya.
Baca: MUTASI TERBARU TNI, 56 Jenderal 2 Pangdam Bergeser, Suami Bella Saphira Pati di Mabes TNI AD
Baca: Pengakuan Kecewa Anggota Paskibraka Dicoret, Anak Yatim Berprestasi Diganti Anak Pejabat, Seleksi?
Tindakan Dodi membuang ponsel ini seperti ia tahu betul bahwa polisi bisa melacak Prada DP dari ponsel.