Sesaat setelah penganiayaan, dan masih dalam keadaan pingsan Purnama ditemukan keluarganya yang merupakan abang dari almarhum suaminya "hahadoli" sudah dalam tergeletak di perladangan. 'Hahadolinya' pun memberi pertolongan pertama lalu memanggil warga sekampung.
Malam harinya beserta keluarga lainnya mereka Purnama dibawa Dedy e Klinik di desanya. Khawatir terjadi yang tidak diinginkan, ibunya pun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Tarutung, dan akhirnya dirawat di Rumah Sakit Vita Insani di Kota Pematang Sintar untuk petawatan yang lebih baik.
"Hanya saja, sampai saat ini kami bersyukur ibu kami tidak mati"kata Dedy.
Karenaya Dedy berharap, Polri bersikap tegas serta memohon keadilan seadil-adilnya atas peristiwa yang menimpa ibunya. Sayangnya, menurut Dedy kasus yang sudah diadukan ke Polsek Siborong-borong itu tidak membuhkan hasil.
Kapolres Tapanuli Utara (Taput) AKBP Horas Marasi Silaen membenarkan adanya laporan tersebut.
Atas kasus itu kata Horas sampai saat ini masih dalam penyelidikan (Lidik) karena saksi masih nihil.
"Saksinya masih nihil, ini masih proses Lidik,"ujar Kapolres Taput.
(Jun-tribun-medan.com)