Mengharukan!Ayah dan Anak Ini Selamatkan 2000 Nyawa Setelah Berdiri di Rel Kereta Api Sepanjang Hari

Editor: Liska Rahayu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang ayah dan anak berdiri di pinggir rel kereta api sepanjang hari untuk menghentikan kereta.

TRIBUN-MEDAN.com – Melakukan kebaikan untuk orang lain kadang kal memang tidak perlu diucapkan.

Hanya dengan menunjukkan sikap dan melakukan hal yang baik, kadang sudah membuat banyak orang tertolong.

Seperti kisah yang dilakukan oleh seorang ayah dan anak laki-lakinya ini.

Mereka berdua selalu berdiri di pinggir rel kereta api sepanjang hari. Apa yang mereka lakukan benar-benar sulit dimengerti orang lain.

Baca juga: INILAH Sosok Remaja Mirip Erling Haaland, Anak Tembung, Bukan Albino, Ada Keturunan Belandanya

Baca juga: HARI INI Uji Coba Vaksinasi Drive Thru di Medan, Target 30.000 Lansia Disuntik Vaksin Satu Bulan

Namun siapa sangka, yang mereka lakukan adalah kebaikan yang bisa membantu banyak orang.

Menurut Times of India, Swapan Debbarma adalah penduduka desa Dhanchara, Tripura, India.

Keadaan keluarga Swapan tidak terlalu melimpah, seluruh keluarga termasuk orangtuanya, dia, istrinya dan tiga orang anaknya harus tinggal di sebuah gubuk kecil.

Bagian dalam gubuknya sangat jauh dari kata sederhana, hanya ada beberapa selimut, panci serta wajan untuk memasak.

Diketahui bahwa keluarganya terlalu miskin. Keluarganya mencari nafkah dengan pergi ke hutan untuk mendapatkan kayu bakar dan menjualnya di pasar setempat.

Jumlah yang diperoleh dari penjualan itu pun cukup kecil. “Kalau kita punya beras, kita tidak punya garam. Dan kalaukita punya garam dan minyak, kita tidak punya beras,” kata Swapan.

Pada tanggal 15 Juni 2018, Swapan dan putrinya yang berusia 9 tahun, Sumati, pergi ke hutan dekat rumahnya untuk memetik rebung.

Seorang ayah dan anak berdiri di pinggir rel kereta api sepanjang hari untuk menghentikan kereta. (eva.vn)

Saat melewati tanah longsor karena hujan lebat yang terus turun di hari sebelumnya membuat jalan setapak itu jadi sulit dilewati.

Satu-satunya cara agar mereka tetap bisa lewat adalah harus tetap dekat dengan rel kereta api.

Saat berjalan, Swapan melihat bagian rel bengkok karena hujan lebat.

Kereta api yang melewati rel itu tanpa pengawasan bisa tergelincir dan jatuh.

Baca juga: UPDATE Jadwal 8 Besar Piala Menpora, Persija Vs Barito Putera Akhir Pekan Ini, Dutra Kena Sanksi

Baca juga: ERLING HAALAND Asal Medan Punya Garis Keturunan Belanda, Simak Penjelasan Sang Kakek

Baca juga: 43 Satwa Dilindungi Jadi Ajang Bisnis Perusahaan, Walhi dan LBH Medan Gugat PT NAN

Swapan tidak tahu apakah dia bisa menemukan pengawas kereta api untuk diberitahu soal ini. Swapan juga tidak berani pergi karena takut kereta itu lewat.

Akhirnya, Swapan dan putrinya memilih tetap tinggal di sana dan menunggu pengawas kereta api datang.

Sekitar dua jam kemudian, mereka melihat sebuah kereta mendekat. Ayah dan putrinya itu segera berdiri dan melambai untuk menarik perhatian dan memberi isyarat ke kereta itu.

Melihat keretanya terus melaju, Swapan menarik putrinya untuk berdiri di tengah rel sambil memegang baju yang ia lepas.

Mereka kemudian melambai dengan penuh semangat.

Masinis kereta api akhirnya melihat ayah dan anak itu, lalu menghentikan keretanya beberapa meter sebelum itu.

Setelah mengetahui apa yang menyebabkan Swapan melakukan hal tersebut, banyak orang yang mau tidak mau merasa tersentuh dan bersyukur.

Pada hari itu, kebaikan dan ketekunan Swapan telah menyalamatkan 2.000 orang di dalam kereta itu.

Ia juga berani mengambil risiko untuk menyelamatkan kereta itu.

Ketika ditanya mengapa dia melakukan itu, Swapan berkata, “Ayahku memberitahuku, jika kereta bisa melihat kita, mereka pasti akan berhenti. Jika kita bisa menyelamatkan ribuan nyawa yang berharga, itu sepadan dengan risikonya.”

Baca juga: MITOS GULA yang Perlu Dihindari Penderita Diabetes dan Buah yang Baik Dikonsumsi

Video kejadian tersebut kemudian dibagikan secara online dan membuat Swapan menjadi terkenal.

Ia menerima banyak pujian dari semua orang.

Baca juga: Kisah Cinta Para Nyai, Syarat Pergundikan Meneer Kompeni, Lahirnya Bisnis Prostitusi di Batavia

Keluarganya kemudian menerima banyak hadiah serta uang tunai dari dermawan lokal dan penumpang kereta api lain.

Swapan juga diberi kesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan kereta api.

Putrinya juga dibiayai untuk bisa sekolah. (yui/tribun-medan.com)

Berita Terkini