Camat Medan Sunggal Akan Pecat Kepling yang Gandeng Ormas Bubarkan Kerumunan Kuda Kepang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepling XI Kelurahan Sei Sikambing B Kecamatan Medan Sunggal, Sai'in

Keributan memanas ketika ada salah satu anggota ormas maju dan meludahi seorang perempuan yang sedang beradu argumen. Kontan, sejumlah warga emosi. Kerusuhan pun terjadi.

Kepling Beber Kronologi

Kepling IX Kelurahan Sei Sikambing B, Sai'in membeberkan kronologi pembubaran kuda kepang yang viral di medsos.

Sai'in mengatakan, dirinya sudah tidak mengizinkan terlaksananya acara kuda kepang di di Jalan Merpati, Kelurahan Sei Sikambing B tersebut.

"Kita kan kepala lingkungan sebagai gugus covid di kelurahan. Orang itu tanggal 23 Maret, Rabu ada namanya Wiwid Salam Lisa datang ke rumah bilang mau adakan kuda kepang. Saya bilang di situasi covid tidak bisa mengadakan keramaian, biar jangan menyebar covid itu," bebernya saat dikonfirmasi tribunmedan.com, Kamis.

Ia menyebutkan bahwa apabila ada izin dari kepolisian baru boleh mengadakan keramaian penyelengaraan kuda kepang.

"Kalau ada izin dari kepolisian silakan. Baru saya tanyalah sama orang tuanya, kalau anakmu tidak boleh main kepang ya karena ini masih covid, tidak boleh kerumunan, iya katanya. Kami berdua sama kepling 18, satgas ke rumah yang mengadakan kepang yang namanya Adek. Saya bilang jangan ada kepang karena mengundang kerumunan," jelasnya.

Sai'in menyebutkan bahwa dirinya tak pernah melarang apabila ada pertunjukan kuda kepang di waktu-waktu sebelumnya.

"Enggak pernah saya larang kalau bukan karena covid. apalagi itu hiburan masyarakat," cetusnya.

Kemudian, di hari kejadian pada 2 Maret, Sai'in menyebutkan dirinya ada acara di Kantor Gerindra Labuhan Deli, di mana kegiatan tersebut diikuti Forum Umat Islam (FUI) Medan.

"Baru Hari Jumat kita ada acara di Labuhan Deli peresmian kantor Gerindra jam 11 saya berangkat dari rumah. Lalu kawan-kawan dari FUI, kami diundang ke Labuhan Deli. Baru pulang setengah 5 dari sana. Terus saya jam 6 saya lihat ada kerumunan banyak di lokasi, saya turun," sebutnya.

Sai'in yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi FUI DPD Kota Medan ini menyebutkan dirinya turun dan meminta kepada penyelenggara untuk memberhentikan acara.

"Saya bilang sama yang ngundang kepang, 'Bang sayakan udah ngomong sama abang kemarin itu, kan ini orang banyak sampai ratusan ini bang, kan mengundang penyebaran covid ini. Kata si Adek itu “Saya minta maaflah bang udah ngundang kepang”, ya udahlah saya bilang bubar ya bang," bebernya.

Sai'in menerangkan dirinya saat turun tersebut bersama rekan-rekannya ormas FUI yang dari Labuhan Deli yang belum ganti pakaian.

"Saya dari Belawan itu belum ganti pakaian FUI kan gitu. Lalu saya turun bersama rekan yang lain naik mobil," cetusnya.

Halaman
123

Berita Terkini