Laporan Wartawan Tribun Medan, Victory Arrival Hutauruk
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Camat Medan Sunggal, Indra Mulia memberi tanggapan keras atas sikap Kepling IX Kelurahan Sei Sikambing B yang bubarkan massa pertunjukan kuda kepang pakai ormas.
Indra Mulia menegaskan bahwa perbuatan Kepling Sai'in menggandeng ormas untuk membubarkan keramaian, merupakan tindakan tidak beretika.
"Iya benar kejadiannya, sebenarnya keplingnya tidak punya etika. Jadi memang mungkin dia bertugas untuk membubarkan, itu karena tidak boleh adanya kerumunan di masa pandemi ini. Tapi perbuatan dia berlebihan," tegas Indra saat dikonfirmasi tribunmedan.com, Kamis (8/4/2021).
"Dia sudah tidak bertindak sebagai kepala lingkungan, tapi sebagai aparatur, kenapa dia membawa-bawa massa," tambah Indra.
Indra menegaskan akan memberikan sanksi hingga memberhentikan yang bersangkutan dari jabatannya.
"Jadi kita akan berikan sanksi kepada dia. Kita kasih peringatan kemudian selanjutnya mungkin akan ada pemberhentian. Kita masih menunggu pimpinan karena terkait ini kita harus laporkan," katanya.
Baca juga: HEBOH Kepling Bawa Ormas FUI Bubarkan Kuda Kepang, Sebut Tak Sengaja Ludahi Wajah Panitia
Bahkan, Indra menyebutkan Sai'in terkesan menyembunyikan kasus ini dengan tidak melaporkannya seusai kejadian.
"Seharusnya sebagai kepala lingkungan dia laporkan pada atasan, ini tidak ada dilaporkan. Baru semalam dilaporkannya setelah viral, padahal kejadian sudah hari Jumat," bebernya.
Ia juga menyebutkan terkait kasus viral ini, pihak kecamatan sudah melaporkan kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution
"Saya belum dipanggil, tapi saya melaporkan, karena laporan ini juga tidak dia laporkan, tapi pada saat bersamaan dilaporkan setelah viral," jelasnya.
Baca juga: Demo Harga BBM di Depan Kantor Gubsu, Kadis Kominfo Sumut Tepuk-tepuk Wajah Demonstran
Baca juga: Tak Digubris Gubernur Sumut, Mahasiswa Tutup Jalan Pangeran Diponegoro
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan peristiwa pembubaran acara kuda kepang oleh ormas FUI.
"Kalau yang kuda kepang itu di Polsek Sunggal, memang betul kejadiannya itu dilakukan oleh pengurus FUI," bebernya.
Dalam video berdurasi 2.20 detik itu, terlihat ormas berseragam Laskar Khusus Umat Islam FUI DPD Medan membubarkan pertunjukan kuda kepang hingga berbuntut kericuhan.
Video tersebut diupload akun bernama Lambane Emak Turah dengan caption: “Kronologi : Laskar khusus Umat Islam FUI DPD Medan membubarkan pertunjukan seni budaya kuda kepang atau yang lazim disebut jaranan karena dianggap syirik.”