Laporan Wartawan Tribun-Medan/Goklas Wisely
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM) nonsubsidi di Sumut menimbulkan gejolak di masyarakat.
Kalangan mahasiswa pun kini sudah turun ke jalan untuk memrotes kenaikan harga BBM di tengah keterpurukan ekonomi masyarakat. Apalagi, sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan.
Beberapa hari terakhir, gelombang demonstrasi terjadi di Kota Medan.
Teranyar, puluhan mahasiswa gelar aksi tolak kenaikan harga BBM di depan kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro, Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Kamis (8/4/2021).
Aksi ini dimulai 14.00 WIB. Bahkan, mahasiswa aksi menutup setengah jalan.
Terlihat kendaraan yang lewat sesekali mengklakson dan menimbulkan kemacetan. Meski demikian aksi tetap berlangsung dan mahasiswa terus berorasi menolak kenaikan harga BBM.
Tidak lama kemudian, Kepada Dinas Komunikasi dan Informasi Sumut Irman Oemar datang menghampiri demonstran.
Baca juga: HEBOH Kepling Bawa Ormas FUI Bubarkan Kuda Kepang, Sebut Tak Sengaja Ludahi Wajah Panitia
Baca juga: Tak Digubris Gubernur Sumut, Mahasiswa Tutup Jalan Pangeran Diponegoro
Irman bersama koordinator aksi Zulkifli berdebat soal kenaikan harga BBM.
"Bensin tidak naik, solar tidak naik," ucap Irman.
"Itu bensin yang naik gimana?" balas Zulkifli.
"Bensin gak naik," sahut Irman.
"Lho serius pak," tanya Zulkifli.
"Bensin gak naik, yang naik itu Pertamax," sebut Irman.
"Jadi bahasanya itu jangan begitu lah pak," jawab Zulkifli.