Selain itu, bayi yang terkena kelainan genetik ini ciri-cirinya tidak merasa sakit.
"Jadi saat kemarin di ambil darahnya, Sulaiman enggak nangis sama sekali. Ternyata memang cirinya itu salah satunya. Jadi ketika disuntik dia juga enggak menangis," katanya
Baca juga: Oki Setiana Dewi Bagikan Kabar Bahagia, Kini Sedang Mengandung Calon Anak Keempat
Saat ini putranya harus melakukan serangkaian terapi.
"Sekarang Sulaiman sudah ada peningkatan karena kepalanya sudah bisa ngangkat sudah lebih kuat dari pada sebelumnya," katanya.
Oki mengatakan dalam seminggu anaknya harus menjalani empat kali fisioterapi.
"Sulaiman sampai hari ini belum menangis, nangisnya kalau lagi terapi aja. Jadi hari-hari itu enggak nangis," tuturnya.
Baca juga: Oki Setiana Dewi Berkunjung ke Rumah Oleh-Oleh Digidi, Berharap UMKM Kian Maju
Karena itu, ia harus ekstra siaga, mengingat Sulaiman tidak menangis walaupun merasa haus.
"Kita itu yang jaga mesti sigap dan disiplin memberikan dia minum. Karena dia haus, dia gak nangis. Dia kenapa-kenapa, dia ga nangis. Jadi kita harus sigap memberikan dia ASI," jelasnya.
Ia mengatakan dokter mengingatkan ia dan keluarga untuk terus bersyukur.
"Satu yang saya ingat, dokter mengatakan 'ibu bersyukur, Alhamdulillah. Pertama adalah beryukur Sulaiman sudah diketahui penyakitnya apa'," katanya menirukan ucapan dokter.
Baca juga: Bagi Oki Setiana Dewi, Ulang Tahun Bukanlah Hal yang Spesial
"Kedua bersyukur karena setelah tahu penyakitnya, kita tau pengobatannya apa untuk sulaiman dan ketiga bersyukur karena banyak orang di luar sana yang bahkan gak tau anaknya terkena Prader Willi Sindrome," lanjutnya
Oki percaya setiap orang diberikan ujian masing-masing yang penting bertawakal kepada Allah.
"Berserah kepada Allah, bersyukur bahwa Allah sudah kasih kenikmatan kemarin-kemarin. Ujian-ujian yang Allah berikan mungkin hanya sedikit dibandingkan nikmat yang Allah kasih," katanya.
Baca juga: Tradisi Lebaran Oki Setiana Dewi
"Dan yang paling penting kita fokus untuk bisa melakukan penyembuhan untuk anak kita kalau diuji dengan sakit," pungkasnya. (sep/tribun-medan.com)