Ditolak Australia dan Selandia Baru
Walaupun klaimnya tak diakui KKB-OPM di Papua, Benny Wenda tetap ngotot.
Malah ia mulai mengemis dukungan negara lain, setelah Australia dan Selandia Baru menolak memberi dukungannya.
Benny Wenda merasa dirinya kehilangan dukungan dari berbagai sisi, termasuk dari dua negara yang selama ini diharapkan menjadi bentengnya memisahkan Papua Barat dari Indonesia.
Rentetan kekecewaan tersebut nampaknya mendorong rasa frustasi pada diri Benny Wenda sehingga akhirnya dirinya mulai mengemis dukungan dari negara yang justru jelas-jelas banyak menjebak negara miskin.
Benny Wenda yang kian kehilangan dukungan tersebut kemudian menyebut bahwa perjuangan rakyat Papua sudah berlangsung hampir 60 tahun.
"Rakyat Papua tidak berada di tangan yang aman selama masih dikuasai Indonesia," ujar Benny Wenda kepada The Australian yang dikutip dari TribunManado.co.id dengan judul Sosok Benny Wenda yang Dulu Kukuhkan Diri sebagai Presiden Papua Barat, Begini Nasibnya Sekarang
Bahkan Benny Wenda menyebut bahwa sejak tahun 1960, sudah hampir 500.000 warga Papua yang terbunuh, termasuk wanita dan anak-anak.
"Sejatinya ada genosida yang berjalan lambat di tanah Papua yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia."
Di sisi lain, menurut pria yang lahir di Lembah Baliem tersebut menyebut dua negara yang selama ini diharapkannya, Australia dan Selandia Baru, kian hari kian menolak untuk bertindak atas krisis yang terjadi di Papua.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat pria yang lahir tepat saat peringatan kemerdekaan Indonesia ke-29 tersebut mulai berani mengemis dukungan dari negara lain.
Sang pemberontak memilih untuk mulai membuka diri jika sebuah negara yang biasa menjebak negara-negara miskin sudi memberinya dukungan.
Meniadakan risiko bahwa tanah Papua kelak malah berada di bawah kekuasaan ekonomi negara tersebut, Benny berujar "Jika mereka ingin mendukung kami, kamu akan menyambut mereka dengan tangan terbuka."
Baca juga: Benarkah Pasukan Elite Denjaka TNI AL Dikirim ke Papua? Cek Fakta, Kadispen Korps Marinir: Itu HOAX
Baca juga: AKHIRNYA THR PNS, PPPK, dan Pensiunan Sudah Cair, Ini Besarannya, Bagaimana Honorer?
Baca juga: Perlawanan KKB setelah Dilabeli Teroris: Bakar Sekolah dan Puskesmas, Jalan dan Jembatan Diputus
Baca juga: INILAH 3 Poin Permohonan KKB Papua setelah Presiden Murka dan Ketua MPR Minta Tumpas Habis Semuanya
Pendukung kemerdekaan Papua berunjuk rasa pada Selasa (01/12/2020), bertepatan dengan momen yang diyakini sejumlah kalangan sebagai hari kemerdekaan Papua. (JUNI KRISWANTO / AFP)
Bak sudah sangat frustasi, Benny bahkan menyebut dirinya akan menerima dukungan dari negara apapun meski memiliki ideologi yang berbeda.