Materi Belajar Sekolah

Materi Belajar Sejarah: Perbedaan dan Persamaan Praktik Kolonialisme dan Imperialisme

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolonialisme dan Imperialisme

Materi Belajar Sejarah: Perbedaan dan Persamaan Praktik Kolonialisme dan Imperialisme

TRIBUN-MEDAN.com - Istilah kolonialisme dan imperialisme memiliki persamaan dan perbedaan. 

Sejak abad ke-15, praktik kolonialisme dan imperialisme oleh Bangsa Eropa sudah dilakukan di seluruh dunia.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani pada 1453 menjadi salah satu penyebab Bangsa Eropa datang ke Nusantara.

Kolonialisme dan imperialisme mungkin terdengar mirip. Karena keduanya sama-sama dilakukan oleh negara barat.

Namun, sebenarnya dua hal ini sangatlah berbeda. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kolonialisme merupakan sebuah paham tentang penguasaan suatu negara oleh negara atau bangsa lainnya dengan tujuan memperluas kekuasaan negara tersebut.

Sedangkan pengertian imperialisme menurut KBBI adalah sebuah sistem politik yang dilakukan dengan menjajah negara lain, bertujuan untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan sebesar mungkin.

Mengutip dari situs National Geographic, kolonialisme atau colonialism terjadi saat suatu bangsa menaklukkan bangsa atau negara lain beserta seluruh penduduknya dan kemudian melakukan eksploitasi.

Kolonialisme seringkali dilakukan dengan memaksakan penggunaan bahasa serta penerapan nilai budaya kepada penduduk negara yang ditaklukkan.

Sedangkan imperialisme atau imperialism lebih mengarah pada kebijakan atau etos tentang penggunaan kekuasaan serta pengaruhnya dalam menguasai bangsa lain beserta penduduknya.

Baca juga: Materi Belajar Sejarah: Penyebab Perang Padri di Tiga Periode & Runtuhnya Benteng Bonjol

Baca juga: Materi Belajar Bahasa Indonesia: Perbedaan Teks Anekdot, Teks Eksposisi dan Teks LHO

Kolonialisme dan Imperialisme adalah sebuah praktik kekuasaan yang muncul di dunia setelah abad penjelajahan dimulai sekitar abad ke-13 Masehi.

Di mana praktik ini ditunjukkan dengan adanya negara-negara yang menguasai banyak daerah di luar negara asalnya.

Kekuasaan ini bertujuan untuk mewujudkan semboyan Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), Gospel (kesucian agama). Banyak negara, terutama dari Eropa menaklukkan wilayah-wilayah di Asia dan Afrika untuk mendapatkan lebih banyak hal selain perdagangan semata.

Kolonialisme berarti sebuah sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang lebih besar.

Berbeda dengan imperialisme, kolonialisme lebih berfokus pada pencarian keuntungan atas negara-negara koloni atau jajahan.

Halaman
1234

Berita Terkini