TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution merespon soal beras langka di retail-retail modern.
Padahal, saat ini, sejumlah wilayah di Indonesia memasuki panen raya.
Menurut Bobby Nasution, beras premium ini kosong karena beberapa sebab. Diantaranya masalah pendistribusian.
Dipastikan Bobby Nasution, stok eras di Sumut masih cukup aman. Sehingga seharusnya tidak terjadi kekosongan.
"Iya kemarin juga kita dengar ada beberapa merek beras pulsa. Tapi di Sumut tidak ada. Begitupun dengan beras kosong di beberapa retail modern ini distribusinya (bermasalah)," jelasnya usai menghadiri rapat paripurna di DPRD Sumut, Kamis (7/8/2025).
Dikatakannya, saat ini pihaknya lagi merapikan sistem distribusi beras dari gudang untuk para penjual.
" Distribusinya sedang dirapikan. Kalau stok aman ya . Barangnya (beras) ada kecuali barang gak ada ya. Makanya mau kita rapikan distribusi beras dari gudang bisa sampai ke masyarakat itu tidak ada, ini yang masih dirapikan hari ini,"tuturnya.
Dikatakannya untuk pendistribusian beras itu berasal dari bulog. Untuk itu, ia meminta Bulog harus segera menyelesaikan permasalahan ini.
"Ini tentang distribusinya ya, dan kita juga selalu menyampaikan distribusinya dari Bulog harus benar-benar bisa (membaginya) mulai waktunya, tempatnya, serta jumlahnya. Jadi targetnya harus bisa masalah kekosongan ini diselesaikan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pasokan Beras Premium di sejumlah Retail Modern mulai alami kekosongan.
Pantauan Tribun Medan, Senin (4/8/2025), misalnya di retail modern jalan Wahid Hasyim yang mengalami kekosongan.
Seorang karyawan retail modern di Wahid Hasyim, Sanca Hasibuan mengatakan, stok beras premium baru terisi kembali hari ini.
"Baru terisi hari ini, itu cuman ada belasan aja. Karena memang sudah beberapa hari kosong," ucapnya kepada Tribun Medan.
Sanca juga mengaku tidak tahu kapan beras premium akan di stock lagi ke retail tempat ia bekerja.
"Enggak tahu kapan ada lagi. Yang pasti beras premium yang kami jual tinggal ini," tuturnya.
Menanggapi hal itu, Disperindag ESDM Sumut angkat bicara.
Menurut Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag ESDM Sumut Charles Situmorang mengatakan, berkurangnya pasokan beras premium di retail modern lantaran penyerapan gabah oleh pemerintah untuk stok beras SPHP.