Saiful mengungkapkan, bahwa saat itu anaknya sedang membuat acara dengan konsep pembahasan pertemuan komunikasi politik.
Meski berbau politik, ia berpendapat pertemuan itu tidak ada hubungannya dengan pencalegan, karena tidak ada logo dan simbol partai.
Saiful datang hanya karena diundang.
"Saya diundang untuk menjadi pembicara dan itu dibuat flyer sama anak saya. Kemudian di screenshot sama mereka lalu Junaidi mengatakan Bang saiful offside. Saya tidak komentari di WA saat itu saya hanya menyayangkan WA dia seperti itu yang memang itu lebih kepada kebencian. Karena tidak ada satupun alasan yang mengatakan saya berfoto dengan caleg," kata Saiful.
Baca juga: GAWAT! Kader PKS Deliserdang Diam-diam Nyaleg dari Partai Lain
Baca juga: Bacaleg PKS Deliserdang Bakal Didaftarkan ke KPU Tanggal 8, Pukul 8 Naik 8 Becak
Ia pun mengakui kalau dari awal dirinya memang sudah menjadi target untuk dikeluarkan dari PKS.
Hal ini terbukti pada saat 2019, dirinya dan dua rekannya yang lain tidak direkomendasikan untuk dilantik sebagai anggota DPRD Deliserdang periode 2019-2014.
Hanya saja karena rekomendasi yang dibuat oleh PKS melanggar ketentuan Perundang-undangan, maka akhirnya mereka tetap dilantik sebagai anggota DPRD Deliserdang.
(dra/tribun-medan.com)