Terlebih, saat ini tengah gencar-gencarnya peredaran narkoba di kalangan masyarakat.
"Soal narkoba ini, apalagi sedang diperangi Polres Langkat. Pesan kami kepada pemilik diskotek, mari dicolling down atau menahan diri dulu. Artinya jangan serta merta mengambil sikap sendiri, komunikasi dengan pihak terkait, pihak berwajib," ujar Zulkifli.
Ia pun sepakat dengan seruan masyarakat di Kabupaten Langkat, yang tidak ingin ada hiburan malam, yang dikhawatirkan dapat merusak akhlak penerus bangsa.
"Kalaupun mungkin mereka sudah membuat jadwal atau sebagainya, sehingga terjadi juga pembukaan diskotek tersebut, maka harapan kita tokoh masyarakat agama di Langkat, jika melihat kondisi itu tidak kondusif, kita tutup saja," ujar Zulkifli.
Kemudian, selain kepedulian masyarakat, Zulkifli meminta kepada para pengambil kebijakan untuk mewanti-wanti betul, agar segala jenis ketidak kondusifan itu tidak terjadi.
Baca juga: Cafe Duku Indah Dibakar dan Diduga Libatkan Oknum TNI, Pelaku Ditangkap di Depan Markas Brimob
Sempat Catut Para Petinggi TNI/Polri
Kemunculan diskotek One King Golden, yang resmi dibuka di Dusun II Pantai Cendana, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat menuai beragam respon dari masyarakat.
Sejumlah masyarakat di Kabupaten Langkat khawatir, bahwa diskotek One King Golden ini cuma akan dijadikan tempat pesta narkoba.
Sebab, beredar kabar, di dekat diskotek One King Golden ini juga diduga terdapat barak-barak narkoba, mirip diskotek Sky Garden di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
Terkait pembukaan diskotek di tengah kebun sawit ini, ada sejumlah petinggi TNI dan Polri yang diundang.
Baca juga: Perampok Truk Sawit Pesta Narkoba Lalu Pergi ke Diskotek Usai Dapatkan Untung
Dalam surat undangan yang sempat diperoleh awak media, tercantum di sana bahwa Kapolres Langkat, Komandan Kodim 0203/Langkat dan Bupati Langkat diberi ruang untuk menyampaikan kata sambutan.
Namun, setelah kemunculan diskotek di tengah kebun sawit ini menuai respon miring dari masyarakat, nama-nama pejabat itu kemudian diganti.
Yang semestinya memberi sambutan adalah pejabat TNI/Polri dan Bupati Langkat, berganti jadi kepala desa setempat.
Kapolres Langkat, AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang yang dikonfirmasi Tribun-medan.com mulanya mengaku tengah menghadiri acara KPK.
Belakangan, saat dipertegas mengenai keberadaan diskotek One King Golden di Kecamatan Batang Serangan, Faisal mengaku tidak ada diundang.
Baca juga: Pengunjung Diskotek Key Garden Overdosis, Kabarnya Telan Pil Ekstasi Tengkorak
"Saya tidak diundang," katanya, kamis (27/7/2023).