"Kamu tidak akan pernah meninggalkan kami, kamu unik," tulis netizen lainnya.
Lucidi sebelumnya tinggal di sebuah asrama di Tsim Sha Tsui.
Pemilik asrama menyebutnya sebagai 'orang ramah dan rendah hati'.
"Dia sehat, bugar, dan berwajah bahagia," kata Gurjit Kaur kepada SCMP.
"Saya merasa sangat sedih."
"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan mendaki gunung ketika saya bertanya ke mana dia pergi."
"Dia bilang dia ingin mendaki banyak ketika dia di sini," katanya.
Polisi menemukan paspornya dan barang-barang lainnya di asrama.
Konsulat Prancis telah diberitahu tentang kematian Lucidi.
Kini kematiannya tengah dilakukan penyelidikan polisi atas insiden tersebut berlanjut.
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
(*/ Tribun-medan.com)