Sah Jadi Caleg DPR RI Dapil Sumut-1, Pergaulan Jadi Modal Rahudman Harahap Menuju Senayan

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap yang kini menjadi caleg DPR RI Dapil Sumut-1 Dari Partai NasDem. Berikut wawancara eksklusif bersama Rahudman Harahap.

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap dipastikan maju sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Sumatera Utara (Sumut)-1 dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).

Bahkan, saat ini Rahudman Harahap sudah mulai sosialisasi ke masyarakat.

Pria yang akrab disapa RH ini mengaku tidak gentar bersaing dengan tokoh-tokoh besar lainnya. Seperti Sofyan Tan, dan Yasonna Laoly serta politisi lainnya.

Baca juga: Potret Rahudman Harahap Melekat Bersama Surya Paloh, Sambut Kedatangan Sang Ketum NasDem di Bandara

 

Saat wawancara eksklusif pada program podcast Jumpa Tengah bersama Pemimpin Redaksi Harian Tribun Medan-Tribunmedan.com, Iin Sholihin, ia punya beragam amunisi untuk merebut hati masyarakat. Satu di antaranya modal pergaulan.

Berikut ini rangkuman wawancara ekskusif yang berlangsung di studio-1 Harian Tribun Medan pada Jumat (28/7/2023).

TRIBUN: Waktu wawancara beberapa hari lalu Bang Rahudman Harahap belum menetapkan diri sebagai kader partai. Kini Abang sudah memilih perahu NasDem, mengapa NasDem?

RAHUDMAN: Terimakasih Pak Iin, selaku Pempred Tribun Medan. Terima kasih atas kesempatan podcast Jumpa Tengah. Berlabunya saya ke NasDem atas pertimbangan yang cukup matang.

Bagi saya Partai NasDem ini punya misi perubahan, pada usia yang sudah tua ini saya pengin kembali bisa merebut kepercayaan masyarakat. Jadi, saya pengin mengabdi untuk masyarakat.

Bagiamana bisa membuat masyarakat kembali percaya karena jujur kepercayaan masyarakat sama partai dan pemerintah sudah berkurang. Karena itu, keberadaan seseorang, konsistensi dan konsep kedepannya bisa memberikan kepercayaan.

Saya memilih NasDem sebagai perahu politik karena keinginan dan keyakinan bahwa NasDem akan membawa perubahan. Dan, bisa menciptakan kesetaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

 

TRIBUN: Sebelum menetapkan Partai NasDem sebagai tempat berlabu, kabarnya ada banyak partai yang melirik Abang, bagaimanapun Abang punya nama besar di Kota Medan bahkan Sumut. Sempat "pening" enggak memilih, memilah partai sebelum jadi kader NasDem?

RAHUDMAN: Yang pertama saya menetapkan NasDem ini karena tanpa mahar. Mulai dari proses sampai dikeluarkannya daftar calon sepersen-pun enggak keluar uang. Bahkan, materi dibayari partai.

Para caleg Partai NasDem tidak dibebankan dan tidak ada kutipan sehingga tanpa mahar ini menjadi titik berat serta landasan berpikir saya partai ini berbeda. Partai NasDem tidak ada deal-deal terhadap calegnya. Saya tidak punya deal-deal tertentu.

Halaman
123

Berita Terkini