Sah Jadi Caleg DPR RI Dapil Sumut-1, Pergaulan Jadi Modal Rahudman Harahap Menuju Senayan

Editor: Jefri Susetio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wali Kota Medan, Rahudman Harahap yang kini menjadi caleg DPR RI Dapil Sumut-1 Dari Partai NasDem. Berikut wawancara eksklusif bersama Rahudman Harahap.

Kemudian, saya tidak minta nomor urut, mau diberi nomor berapapun tidak masalah. Sebab, yang saya jual Rahudman Harahap sebagai kader NasDem.

Tidak hanya itu, saya juga dipercaya sebagai Ketua Dewan Pakar NasDem Sumut. Saya memberikan saran, pendapat terhadap NasDem Sumut. Bagaimana NasDem ini bisa dicintai rakyat Sumut tentunya di dapil saya yakni Sumut-1, yang meliputi Medan, Deliserdang, Serdangbedagai dan Tinggitinggi.

 

TRIBUN: NasDem mempercayakan Anda bisa maju Dapil Sumut-1?

RAHUDMAN: Ya. Ketua umum mempercayakan saya sebagai calon DPR RI dari Dapil Sumut-1. Saya diberi kepercayaan dan kesempatan untuk merebut suara bersama partai. Mari kita berlomba-lomba dengan sehat, tidak saling bergesek, mari berikan keyakinan kepada masyarakat.

Sebab, masyarakat ini perlu diberikan kepercayaan sehingga memilih. Kita berbuat dulu baru berbincara. Saya tidak ada yang saya janjikan terhadap masyarakat, tapi saya ingin abdikan diri untuk kepentingan masyarakat.

 

TRIBUN: Dapil-1 Sumut ini kalau sepak bola Liga Champion, ada banyak tokoh besar yang kemudian akan bertempur. Tapi, tadi saya kunci pernyataan Abang ayok berkompetisi dengan sehat.

RAHUDMAN: Tidak ada yang luar biasa, biasa aja calon itu. Semua tujuan ke Senayan, yaudah biasa aja. Kita harus mengevaluasi diri masing-masing apa yang kita buat untuk rakyat ini.

 

TRIBUN: Dari empat daerah itu, dua kota dan dua kabupaten, kira-kira dimana lumbung suara Abang?

RAHUDMAN: Kita lihat aja nanti. Saya kepinggiran Deliserdang juga ada kok yang kenal. Tebingtinggi juga banyak keluarga, kita bangun saja komunikasi, bangun kegiatan sosial kita.

Saya sekarang ini membangun komunikasi dengan masyarakat terutama Tabangsel (Tapanuli Bagian Selatan), bukan berarti masyarakat Tabangsel itu sama kita, banyak yang lain. Tapi kita bangun komunikasi dengan baik.

Tetapi, saya menganggap kegiatan sosial sangat penting, terpenting bagaimana membangun partai ini. Bagaimana seni bergaul, bagaimana kita bergaul dengan baik. Tidak usah jauh-jauh pakai konsep teoritis, tidak ada itu. Konsepnya utamanya bergaul. Berpolitik itu seni bergaul.

Dan, tolong kita hindarikan politik transaksional. NasDem tidak ada transaksional, tidak ada mahar untuk para calegnya. Seandainya saya nomor urut 10 pun tidak keberatan. Yang dipilih bukan nomor urut tapi orangnya.

Halaman
123

Berita Terkini