Siswa SMP Dirudapaksa Paman dan Sepupu

Diduga Rudapaksa Siswi SMP Hingga Hamil, Asisten Dosen Universitas Negeri di Medan Diburu Polisi

Sedangkan anak pertama MRD, yakni berinisial SNHD berhasil meloloskan diri sebelum Polisi melakukan penangkapan.

Penulis: Fredy Santoso |
Tribun Medan/website direktori.usu.id
SNHD, anak pertama MRD, yang juga tersangka dugaan pemerkosaan terhadap AZZ, sepupu dari ibunya, siswi kelas III SMP swasta di Medan hingga hamil delapan bulan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang siswi SMP swasta berinisial AZZ (14) diduga menjadi korban rudapaksa ayah dan anak, yang tak lain adalah paman serta sepupu korban.

Pamannya berinisial MRD, merupakan guru otomotif di SMK Negeri 14 Medan dan sudah ditangkap Polisi pada Senin 30 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Sosok MRD, Guru SMK Negeri di Medan, Tega Rudapaksa Keponakan Hingga Hamil, Beraksi Usai Pulang Haji

Sedangkan anak pertama MRD, yakni berinisial SNHD berhasil meloloskan diri sebelum Polisi melakukan penangkapan.

Diketahui, SNHD merupakan alumni Universitas Sumatera Utara (USU) Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan kini dikabarkan bekerja sebagai asisten dosen salah satu guru besar di USU.

Informasi ini pun diamini wali kelas korban sekaligus pelapor berinisial YT (31), SNHD menjadi asisten dosen guru besar USU bernama Rita.

"Kalau informasi yang didapat dia asisten dosen di USU Ekonomi, guru besar Bu Rita," kata YT, kepada Tribun-Medan.com, Kamis (2/11/2023).

Terkait hal ini, Polisi tidak membantah ia merupakan alumni di salah satu Universitas Negeri di Medan dan sebelum kabur dipekerjakan sebagai asisten dosen.

"Tersangka MRD guru PNS, di SMK Negeri di Medan. Si Syarif kuliah di USU, tapi sudah tamat. Dipekerjakan sebagai Asisten Dosen informasi yang kami dapatkan," kata AKBP Feriana Gultom.

Terpisah, Kepala Humas, Promosi dan Protokoler USU Amalia Meutia mengaku tidak memiliki data Asisten Dosen.

Dia menyebut, asisten dosen merupakan tanggung jawab pribadi dosen secara personal dan tak tercatat di Fakultas maupun Universitas Sumatera Utara.

"Itu kebijakan dosen yang bersangkutan, tidak ada hubungan dengab Fakultas atau Universitas karena sifatnya personal. Tidak ada hubungannya denhan institusi USU kalo gitu karena diluar ranah akademis," kata Amalia Meutia.

Dilihat dari website direktori.usu.id SNHD merupakan alumni mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Fakultas Ekonomi dan Bisnis program managemen stambuk 2019.

Tertera status kemahasiswaannya sudah lulus dan saat ini disebut-sebut sebagai tenaga pengajar Asisten Dosen di Universitas Sumatera Utara.

Sementara dilihat dari situs berbeda, yakni pangkalan data pendidikan tinggi (PDDikti) PDDikti.kemendikbud.go.id nama SNHD tercatat di perguruan tinggi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) program studi Perbankan Syariah jenjang D3.

Ia masuk pada semester ganjil tahun 2016 dengan status mahasiswa peserta didik baru dan dinyatakan lulus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved