Penamaan Kelapa Nusantara, ini merupakan tempatnya yang berasal dari kebun kelapa dan dijadikan kafe.
Kemudian, kafe yang satu lagi bernama Nusantara.
Sehingga, disatukan dan diyakini nama ini bisa membawa rejeki kedepannya.
“Kelapa disini tertanam ada ratusan dan karena sudah banyak dicabut serta biar tidak rapat-rapat. Jadi mungkin sekarang ada 50 an ke atas.
Ke depannya, mau tambah spot foto dibeberapa titik atau kolam karena orang datang mikirnya pantai jadi bisa saja nanti kita buat semi-semi buat orang tertarik, nggak harus ke pantai disini juga ada,” jelas Susan.
Dengan nuansa pohon kelapa, tentu menu minuman yang paling rekomendasi disini berbau kelapa pula.
“Minumannya kita ada coconut Coffee, dan es Nusantara butterfly, minuman ini dari bunga telang juga. Jadi dia ada dua warna atasnya bunga telang dan di bawah sirup sitrus.
Jadi memang bunga telang ciri khas dari sini lah. Selain kelapa ada bunga telang jadi ciri khas. Jadi kita pakai bahan-bahan alami di sini,” tambah Susan.
Untuk fasilitas, disediakan beberapa area yang bisa dipilih. Di lantai 1 ada area indoor untuk merokok, dan ada area karaoke tanpa batas.
Di lantai 2, ada dua ruangan dengan satu area bebas rokok, dan satu ruangan indoor full AC dengan kapasitas 70 orang.
Sementara, untuk lokasi outdoor terletak berada di belakang, yang di sediakan kurang lebih 7 meja, dengan kapasitas sekitar 40 orang.
Harga menu di kafe ini cukup terjangkau, mulai dari Rp15 ribu sampai dengan Rp50 ribuan.
(cr26/tribun-medan.com)