"Saat ini jumlah dokter yang dibutuhkan di Indonesia sekitar 270 ribu, sementara saat ini baru ada sebanyak 140 ribu."
"Artinya masih ada kekurangan dokter sebanyak 130 ribu," ujar Budi di Jakarta pada 12 Juli 2022.
Budi juga mengatakan kebutuhan dokter di Indonesia masih di bawah standar WHO 1/1.000 penduduk.
Kondisinya jumlah lulusan dokter di Indonesia per tahun hanya 12 ribu.
Setidaknya butuh 10 tahun bahkan lebih untuk mengejar ketertinggalan jumlah dokter minimal sesuai standar WHO untuk melayani 270 juta masyarakat Indonesia.
"Transformasi kesehatan kita bikin manusia kita sehat, di antaranya dengan pemenuhan dokter."
"WHO merekomendasikan pemenuhan dokter 1.1.000 populasi masyarakat Indonesia," ujar Menkes Budi.
Program Prabowo
Sementara itu dalam debat tersebut, Prabowo memaparkan sejumlah program untuk mengatasi kekurangan dokter di Indonesia.
Satu di antaranya dengan akan menambah jumlah fakultas kedokteran di Indonesia.
Saat ini, jumlah fakultas kedokteran di Indonesia sebanyak 92 yang tersebar di sejumlah kampus.
Dan akan ditambah menjadi 300 fakultas kedokteran.
"Kami akan segera mempercepat mengatasi kekurangan dokter di Indonesia."
"Caranya kita tambah Fakultas Kedokteran di Indonesia dari 92 menjadi 300 Fakultas Kedokteran," kata Prabowo.
Selain itu, Prabowo juga akan mengirimkan 10 ribu lulusan SMA untuk belajar kedokteran di luar negeri dengan memberikan beasiswa.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter