Dia juga memastikan, tidak ada petugas yang terluka dalam penyerangan tersebut.
"Anggota tidak ada yang mengalami cedera atau luka, semua dalam kondisi aman," katanya.
Terduga pelaku ditangkap
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Khuwalid mengungkapkan, dua terduga pelaku telah ditangkap.
"Ada sekitar enam sampai tujuh TPS yang mengalami gangguan. Pelaku tadi malam sudah diamankan dua orang cuma identitas belum disampaikan," kata Khuwailid di Mataram, Kamis (15/2/2024).
Baca juga: VIRAL Momen Gibran Dapat Ucapan Selamat dari Pramugari Saat Naik Batik Air: Wakil Presiden Terpilih
KPU memastikan bahwa pembakaran ini terjadi karena massa kecewa dengan hasil perolehan suara.
Rapat pleno
KPU akan menggelar rapat pleno untuk menentukan langkah selanjutnya.
"Kami akan mempelajari lebih lanjut apa dampak dari seluruh proses tersebut. Apakah dengan terbakarnya surat suara tidak bisa dihitung atau kemudian ada akibat lain, nanti kami pelajari dan dibahas di pleno untuk menentukan sikap selanjutnya," ungkap Khuwailid.
Sedangkan logistik pemilu yang diselamatkan kemudian dipindah ke kantor KPU Kabupaten Bima.
"Semua logistik Pemilu yang tersisa atau yang masih aman sudah kita pindahkan ke kantor KPU Kabupaten Bima," katanya.
Dia mengklaim, selain kejadian di Kabupaten Bima tersebut, pemungutan suara di wilayah Nusa Tenggara Barat berjalan dengan lancar.
Artikel ini diolah Kompas.com
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News