"PKB DKI yang mendobrak, PKB Jakarta yang menerobos, PKB Jakarta yang memulai. Mudah-mudahan akan ada yang gabung bersama di dalam perubahan ini," kata Anies.
PKS Tinggalkan Anies
Anies Baswedan dikabarkan akan maju di Pilkada Jakarta bersama dengan putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Kaesang dikabarkan akan menjadi wakil Anies untuk maju di pemilihan gubernur.
Jika duet ini terjadi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan sikap akan mengambil keputusan tersendiri.
PKS diduga akan meninggalkan Anies Baswedan, jika wakil yang dipilihnya adalah Kaesang.
Baca juga: Cegah Kriminalitas, Pemko Siantar Aktifkan 116 Titik Lampu Penerangan Jalan Umum
Keluarnya PKS bakal berdampak besar bagi Anies Baswedan. Pasalnya, mayoritas pemilih Anies Baswedan merupakan kader dan simpatisan PKS.
Demikian dikatakan pengamat politik, Ray Rangkuti ketika dikonfirmasi TribunJakarta pada Jumat (14/6/2024).
"Kalau Kaesang dijadikan cawagub, maka PKS potensial keluar," kata Ray.
Ray mengingatkan Anies bukanlah kader partai politik.
Sejauh ini, DPW PKS DKI telah menyerahkan nama Anies Baswedan ke DPP PKS.
Namun, DPP PKS hingga saat ini belum memutuskan nama yang akan diusung sebagai Calon Gubernur Jakarta. Diketahui, PKS merupakan partai pemenang di DKI Jakarta pada Pileg 2024.
"Kalau PKS keluar, Anies akan kehilangan banyak pemilih. Basis pemilih Anies itu ada di PKS," ujar Ray.
Baca juga: Lionel Messi Blak-blakan Peluang Argentina di Copa America 2024 : Sulit
Padahal, kata Ray, Anies berharap dari pemilih kelas menengah dan terdidik, umumnya tidak suka dengan dinasti politik.
"Dalam bahasa lain, Anies potensial kalah jika bergandengan dengan Kaesang," pungkas Ray.
Artikel ini Tayang di Tribun Jakarta
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News