TRIBUN WIKI

Profil Try Sutrisno, Eks Panglima ABRI yang Dukung Rencana Pencopotan Gibran Sebagai Wapres

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SILATURAHMI- Presiden RI Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan ketika melakukan silaturahmi dengan Try Sutrisno, mantan Panglima ABRI beberapa waktu lalu.

Saat itulah ia mengawali karier militer sebagai prajurit yang turut bertempur melawan Pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik indonesia (PRRI).

Lima tahun setelahnya atau 1962, Try Sutrisno terlibat dalam Operasi Pembebasan Irian Barat.

Di situlah ia mengenal Soeharto.

Kala itu, Soeharto yang sudah berpangkat Mayor Jenderal ditunjuk Presiden Soekarno menjadi Panglima Komando Mandala yang berpangkalan di Sulawesi.

Kedekatan antara Try Sutrisno dengan Soeharto terjalin dari tugas tersebut.

Baca juga: Profil Amira Karaman, Istri Kedua Reza DA yang Bikin Heboh Usai Posting Foto Pengadilan Agama

Soeharto kemudian terpilih menjadi Presiden kedua RI pada 1968.

Empat tahun setelahnya yakni 1974, Try Sutrisno ditunjuk Soeharto menjadi ajudannya.

Dari situlah karier Try Sutrisno meroket.

Tahun 1978, Try diangkat menjadi Kepala Komando Daerah Staf di Kodam XVI/Udayana.

Setahun kemudian, ia menjadi Panglima Daerah Kodam IV/Sriwijaya.

Empat tahun berikutnya, ia diangkat menjadi Panglima Daerah Kodam V/Jaya dan ditempatkan di Jakarta.

Agustus 1985 pangkat Try Sutrisno dinaikkan lagi menjadi Letnan Jenderal (Letjen).

Baca juga: Profil Ribka Tjiptaning, Dokter Politisi PDIP Singgung Dugaan Penggelembungan Suara Desy Ratnasari

Saat itu Try Sutrisno sekaligus diangkat menjadi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) mendampingi KSAD Jenderal TNI Rudhini.

Sepuluh bulan kemudian tepatnya Juni 1986, Try Sutrisno diangkat menjadi KSAD menggantikan Rudhini.

Tak sampai setahun yakni April 1987, dia naik jabatan ke tingkat tertinggi menjadi Jenderal.

Halaman
1234

Berita Terkini