TRIBUN WIKI

Profil Try Sutrisno, Eks Panglima ABRI yang Dukung Rencana Pencopotan Gibran Sebagai Wapres

Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SILATURAHMI- Presiden RI Prabowo Subianto saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan ketika melakukan silaturahmi dengan Try Sutrisno, mantan Panglima ABRI beberapa waktu lalu.

Keduanya memiliki 7 anak.

Ketujuh anak Try Sutrisno dan Tuti tersebut adalah Nora Tristyana, Taufik Dwi Cahyono, Firman Santyabudi, Nori Chandrawati, Isfan Fajar Satrio, Kunto Arief Wibowo, dan Natalia Indrasari.

Nama Firman Satyabudi dan Kunto Arief Wibowo menjadi 2 dari 7 anak yang kerap jadi sorotan.

Sebab keduanya kini menjadi petinggi TNI dan Polri.

Kunto Arief Wibowo kini menjadi seorang perwira tinggi (Pati) di dalam TNI Angkatan Darat (AD) berpangkat Mayor Jenderal atau Mayjen TNI.

Di TNI AD, Mayjen Kunto diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Wakil Komandan Kodiklatad (Wadankodiklatad).

Jenderal bintang dua ini sudah menduduki posisi sebagai Wadankodiklatad sejak Juli 2023.

Sebelum itu, Mayjen Kunto sempat menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi.

Mayjen Kunto Arief Wibowo lahir di Malang, Jawa Timur, pada tanggal 15 Maret 1971.

Ia adalah anak dari Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno.

Kunto juga memiliki kerabat yang bernama Jenderal TNI (Purn.) Ryamizard Ryacudu (kakak ipar), Nora Tristyana (kakak), dan Irjen Pol. Firman Santyabudi (kakak).

Ia memiliki istri yang bernama Indira Paramita, SP.

Jenderal asal Malang ini merupaka lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1992.

Karier Kunto telah malang melintang di dalam kemiliteran tanah air.

Berbagai jabatan strategis di insititusi TNI AD sudah pernah diembannya.

Ia tercatat pernah menjabat sebagai Danyonif 500/Raider (2008—2009), Dansatdik Sussarcab Pusdikif Pussenif (2009—2010), dan Kasbrigif 13/Galuh (2010—2012).

Saat berpangkat Kolonel, Kunto sempat menduduki posisi sebagai Danbrigif 6/Tri Shakti Balajaya (2012—2013), Kadep Teknik Akmil (2013—2014), dan Asops Kasdam IX/Udayana (2014—2015).

Selain itu, ia juga pernah bertugas sebagai Pamen Denma Mabesad (2015—2016), Danrem 044/Garuda Dempo (2016—2018), dan Danpuslatpur Kodiklatad (2018).

Pada tahun 2018, Kunto berhasil menyandang pangkat jenderal bintang satu alias Brigjen.

Kala itu, ia didapuk menjadi Danrem 032/Wirabraja.

Setelah itu, ia dimutasi menjadi Kasdam III/Siliwangi pada tahun 2020.

Pada tahun 2021, Mayjen Kunto kemudian kembali naik pangkat menjadi Mayjen.

Ia mendapat promosi jabatan setelah ditunjuk menjadi Pangdivif 3/Kostrad.

Pada tahun 2022, Kunto diangkat menjadi Pangdam III/Siliwangi merangkap Dankogartap II/Bandung.

Kemudian, ia dimutasi menjadi Wadankodiklatad pada tahun 2023.

Sementara itu, anak Try Sutrisno yang lainnya bernama Firman Santyabudi.

Ia diketahui telah resmi memasuki masa pensiun dari Polri.

Firman Saantyabudi mengakhiri masa tugasnya di Korps Bhayangkara dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri.

Firman Saantyabudi lahir di Jakarta, 17 November 1965 sehingga saat ini, usianya sudah 56 tahun.

Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 pernah menjadi Asisten Logistik (Aslog) Kapolri.

Firman Santyabudi sempat menjabat sebagai Kapolsek Metro Menteng dan Wadirlantas Polda Metro Jaya.

Dikutip dari Kompas.com, Firman juga pernah menjabat sebagai Kepala SPN Lido Polda Metro Jaya pada 2008.

Setahun kemudian, perwira polisi yang berpengalaman dalam bidang lalu lintas ini diberikan tugas menjadi Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Pada tahun yang sama, Firman kemudian ditugaskan sebagai Kasubdit Jianmas Ditlantas Babinkam Polri.

Selanjutnya, pada 2011, Firman ditunjuk sebagai Dirlantas Polda Sumatera Selatan.

Kemudian, pada 2012, ia menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Korlantas Polri.

Ia juga sempat menjabat sebagai Kabagrenops Robinops Sops Polri dan Karodalaops Sops Polri pada 2013.

Pada 2014, Firman mengemban tugas sebagai Direktur Kerja Sama dan Humas Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Berikutnya, pada 2017, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan PPATK.

Sebelum menjabat sebagai Aslog Kapolri pada 2020, Firman merupakan Kapolda Jambi.

Firman lantas ditunjuk menjadi Kakorlantas Polri menggantikan Irjen Istiono yang memasuki masa pensiun.

Penunjukan dituangkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2278/X/KEP./2021 tertanggal 31 Oktober 2021 yang ditandatangani As SDM Polri saat itu, Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.

Heboh tak Disalami Jokowi

Beberapa waktu lalu sempat ramai pemberitaan bahwa Try Sutrisno tidak disalami Jokowi ketika HUT ke 79 TNI.

Videonya kemudian viral, hingga menuai pro kontra di masyarakat.

Dalam video yang beredar, tampak Try Sutrisno yang mengenakan seragam lengkap TNI sudah berdiri hendak menyalami Jokowi.

Baca juga: Profil Gita Savitri Devi, Sosok Dicatut Kampus UIPM Pemberi Gelar Raffi Ahmad

Namun, Jokowi melewati Try Sutrisno begitu saja.

Ia melangkah melewati sang jenderal, dan menyalami tamu lain.

Karena hal itu pula, Try Sutrisno kemudian duduk kembali di bangkunya.

"Momen Jokowi tak menyalami Mantan Wakil Presiden ke 6 Bpk Tri Sutrisno padahal pak Tri sudah berdiri tapi hanya dilewati saja...," tulis @BangPino__ dilansir dari Warta Kota, Senin (7/10/2024).

Klarifikasi Istana

Setelah videonya viral, Istana mengklarifikasi masalah itu.

Istana membantah Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno. 

Baca juga: Sosok Irfan Raditya, Eks Pemain Timnas U-20 Ditangkap Cabjari Pancurbatu dalam Perkara Korupsi UINSU

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan bahwa Presiden sudah menyalami Try Sutrisno di Ruang Holding VVIP.

"Iya Bapak Presiden sudah salaman dan menyapa Wakil Presiden ke-6 Bapak Try Sutrisno beserta Ibu di Holding VVIP Room," kata Yusuf, dikutip dari Tribunnews, Senin, (7/10/2024).

Menurut Yusuf, Presiden menyalami tokoh-tokoh yang lainnya saat acara karena belum sempat bertemu di ruang Holding. 

Baik itu Jusuf Kalla, Boediono, hingga Sinta Nuriyah wahid.

"Sedangkan untuk yang lainnya seperti Ibu Shinta, Bapak Jusuf Kala, Pak Boediono dll Beliau belum sempat bertemu di Holding Room," katanya.

Baca juga: Sosok Gaizka Dinti Azriel, Mahasiswa Teknik Sipil Unila Terkenal Karena 4 Kali Pamer Alat Vital

Yusuf mengatakan Presiden sangat menghormati semua elemen masyarakat. Apalagi para tokoh yang pernah memimpin bangsa.

"Bapak Presiden sangat menghormati semua elemen Masyarakat apalagi dengan Para Tokoh pemimpin Bangsa," katanya.

Demikianlah, profil mengenai Try Sutrisno Manta Wapres RI 1993-1998 yang mendampingi Mantan Presisen Soeharto, usia dan anak-anaknya hingga klarifikasi Istana ihwal Trys Sutrisno viral disebut tak disalami Jokowi.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Berita Terkini