Pada saat melewati kawasan tersebut, armada bus ALS ini mengalami kecelakaan lalulintas tunggal yang mengakibatkan armada bus ALS ringsek, pada Selasa (6/6/2025) sekira pukul 09.00 WIB.
Menurutnya, dugaan penyebab kecelakaan lalulintas tunggal ini belum bisa dipastikan.
"Kami masih menunggu hasil laporan investigasi dari pihak kepolisian kota Padang Panjang,"ungkapnya.
Untuk sementara diketahui jumlah penumpang armada bus ALS ini ada sekitar 35 orang penumpang.
Sementara untuk penumpang dari Medan belum tahu kondisinya.
Ia mengatakan bagi setiap keluarga penumpang yang mengalami kecelakaan lalulintas tunggal bisa langsung datang ke Kantor Pusat PT ALS.
"Jika ada yang merasa ada keluarga korban penumpang dan membutuhkan informasi kejadian kecelakaan tersebut bisa mendatangi kantor pusat PT Antar Lintas Sumatera (ALS) dan perwakilan dari PT ALS daerah,"ungkapnya.
Ia mengungkapkan sebelumnya ada pihak keluarga korban yang sempat menelpon pihak PT ALS menanyakan apakah ada korban dari Medan.
"Tadi sempat ada pihak keluarga korban yang menelpon menanyakan keluarganya yang menjadi korban kecelakaan lalulintas dan mungkin pihak keluarga tadi belum bisa memastikan apakah keluarga nya yang mengalami atau tidak. Dia cuma menanyakan nama penumpang dan sudah kami berikan," katanya.
Untuk korban meninggal dunia pihak PT ALS melakukan konfirmasi dengan PT Jasa Raharja agar korban mendapatkan asuransi.
Atas kejadian ini tidak ada perubahan rute armada bus ALS dan saat ini dalam keadaan normal.
12 korban tewas akibat kecelakaan Bus ALS di Padang sudah diidentifikasi.
Sejumlah keluarga korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, sudah berdatangan ke RSUD Padang Panjang untuk proses penjemputan.
Terlihat dari sore hingga malam ini, sejumlah korban masih berdatangan ke lokasi untuk mengidentifikasi pihak keluarga mereka yang menjadi korban kecelakaan bus ALS tersebut
Para korban langsung diarahkan ke Posko Post Mortem dan Posko DVI Indonesia, yang berada di depan ruangan upacara/pemalarasan di RSUD Padang Panjang.